Setelah Pejabat, Masyarakat Lampung Diminta Tak Ragu Ikut Vaksinasi
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta masyarakat tidak meragukan keamanan vaksin Covid-19 karena vaksin sudah melalui uji klinis. Untuk itu, masyarakat diminta mengikuti jejak pejabat daerah untuk divaksinasi.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG KOMPAS — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta masyarakat tidak meragukan keamanan vaksin Covid-19. Alasannya, vaksin sudah melalui uji klinis sehingga keamanan terjamin. Para pejabat daerah dan tokoh masyarakat Lampung yang telah mendapat vaksin juga tidak merasakan keluhan.
Hal itu dikatakan Arinal saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bandar Lampung, Kamis (14/1/2021). Sebanyak 18 pejabat daerah dan tokoh masyarakat menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan di Gedung Administrasi RSUD Abdul Moeloek pukul 12.00 WIB. Kendati membuka langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Arinal tidak ikut divaksin karena tidak memenuhi kriteria batas usia maksimal 59 tahun.
”Seandainya saya bisa divaksin, saya pasti mau. Saya imbau kepada warga agar tidak takut divaksin karena sudah dipastikan aman dan halal,” kata Arinal.
Sebagai kepala daerah, Arinal sebenarnya siap untuk divaksin demi meyakinkan masyarakat. Sayangnya, dia tidak dapat divaksin karena sudah berusia 64 tahun.
Seandainya saya bisa divaksin, saya pasti mau. Saya imbau pada warga agar tidak takut divaksin karena sudah dipastikan aman dan halal. (Arinal)
Sebenarnya, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia yang dijadwalkan menjadi salah satu pejabat daerah yang divaksinasi Covid-19. Namun, dia tidak jadi hadir karena sedang sakit. Pemberian vaksin bagi Chusnunia ditunda hingga dia sembuh.
Sejumlah pejabat daerah Lampung yang menerima vaksin, antara lain Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay dan Sekretaris Daerah Lampung Fahrizal Darminto. Selain itu, hadir pula Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, Bupati Tulang Bawang Winarti, dan Bupati Tanggamus Dewi Handajani. Vaksinasi kedua untuk para pejabat itu akan diberikan pada 28 Januari 2021.
Tanpa keluhan
Setelah menerima vaksin, Mingrum menyatakan tidak merasakan keluhan apa pun. Untuk itu, masyarakat Lampung diminta tidak takut divaksin karena sudah terbukti aman.
Arinal berharap, kegiatan vaksinasi Covid-19 di Lampung berjalan dengan baik. Untuk tahap awal, vaksinasi serentak dilakukan di tiga kabupaten/kota pada Jumat (15/1/2021). Ketiga daerah yang sudah menerima distribusi vaksin tersebut adalah Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan, Lampung mendapat 40.520 dosis vaksin dari pemerintah pusat. Dari jumlah itu, sebanyak 14.497 dosis vaksin sudah didistribusikan ke tiga daerah prioritas.
Dia menjelaskan, Bandar Lampung menjadi daerah prioritas karena merupakan ibu kota provinsi dan daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Lampung. Adapun Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan merupakan wilayah penyangga ibu kota dengan kasus Covid-19 cukup tinggi. Saat ini, ketiga daerah itu berstatus zona merah Covid-19.
Selain distribusi vaksin, pihaknya juga melatih 2.300 vaksinator yang akan melaksanakan kegiatan vaksinasi. Selain di rumah sakit daerah, vaksin juga bisa dilakukan di puskesmas ataupun klinik yang sudah berkerja sama dengan BPJS Kesehatan. Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan jika terjadi kejadian pascaimunisasi.
Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek Mars Dwi Tjahjo mengatakan, pihaknya sudah mengajukan 1.300 tenaga medis untuk mendapat prioritas vaksin Covid-19. Para perawat dan dokter yang bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19 itu perlu segera vaksin untuk menekan risiko terpapar virus Covid-19.
Sebelumnya, sebanyak 24 tenaga medis di rumah sakit itu dinyatakan terpapar Covid-19. Selain akibat kontak dengan pasien, para tenaga kesehatan juga diduga terpapar Covid-19 dari aktivitas di luar rumah sakit.
Secara terpisah, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Metro Misnan menyatakan, pemerintah daerah sudah siap melaksanakan vaksinasi bagi 1.700 tenaga kesehatan. Selain itu, juga ada 10 pejabat daerah yang direncanakan mendapat vaksin pada tahap pertama, Jumat (15/1/2021).