RSUD Doris Sylvanus Kalteng Penuh, Pasien Covid-19 Baru Ditolak
Vaksin perlahan sudah diberikan. Distribusi sudah dilakukan dan tenaga kesehatan juga pejabat sudah divaksin. Masyarakat masih terus diminta patuhi protokol kesehatan, apalagi rumah sakit penuh.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang menjadi rujukan utama pasien Covid-19 tidak lagi bisa menerima pasien terpapar SARS CoV-2. Setidaknya ada pasien dari sembilan kabupaten ditolak lantaran kapasitasnya sudah terisi penuh.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty seusai dia mendapat suntikan vaksin Sinovac di halaman kantor Gubenur Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kamis (14/1/2021). Yayu dan delapan pejabat lainnya hari itu diberi vaksin.
Vaksin pertama diberikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri lalu diikuti pejabat lainnya. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail tidak diberikan vaksin lantaran sudah pernah terpapar Covid-19.
Yayu berharap, vaksin bisa mengurangi penyebaran Covid-19. Menurut dia, pandemi semakin sulit dikendalikan apabila dilihat dari pasien yang masuk ke rumah sakitnya.
”Dalam beberapa minggu ini, angka yang terpapar jauh lebih banyak dari yang sembuh. Tetapi, kami yakin akan bisa mengejar (karena vaksin) dalam dua minggu ke depan, apalagi ditambah pembatasan masyarakat,” kata Yayu.
Yayu menjelaskan, saat ini, jumlah pasien Covid-19 sudah melebihi kapasitas hingga 112 persen penggunaan tempat tidur. Hal itu membuat banyak pasien rujukan dari sembilan kabupaten di sekitar Kota Palangkaraya terpaksa ditolak.
”Yang paling miris itu ruang ICU dan HCU karena semuanya penuh. Ini karena keterbatasan. Kami masih melakukan penambahan-penambahan, nanti ada enam tempat tidur lagi. Harapannya bisa menerima lagi pasien rujukan,” ungkap Yayu.
Menurut Yayu, pihaknya masih memeriksa dan menapis seperti biasa. Semua pasien yang memiliki gejala tetap akan diperiksa dan dirawat sesuai prosedur. Jika hasil uji usap sudah keluar dinyatakan negatif, pasien akan langsung segera dipindah ke ruangan biasa bersama pasien lain.
Dalam sehari, menurut Yayu, pihaknya melakukan uji usap terhadap 70-80 orang. Di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD), pihaknya dalam sehari memeriksa 7-8 orang yang memiliki gejala Covid-19.
”Pelayanan di luar Covid-19 masih normal dan masih longgar, jadi masyarakat masih bisa memeriksa seperti biasa,” kata Yayu.
Sejak Kamis pagi, tambah Yayu, pihaknya sudah melakukan vaksinasi di rumah sakit. Terdapat enam vaksinator untuk 325 tenaga kesehatan dan staf rumah sakit yang divaksin mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan.
Di Kalteng, pada Kamis pagi terdapat 4.900 vaksin yang diberikan untuk tenaga kesehatan di Kota Palangkaraya, pejabat, hingga staf dan karyawan di fasilitas kesehatan. Sementara kabupaten lainnya baru akan memulai vaksin pada Februari mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, saat ini terdapat 250 vaksinator dan akan terus ditambah hingga April nanti menjadi 2.500 orang. Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan bidan.
”Kabupaten lain baru mulai bulan depan dan mungkin akan masuk di tahap berikutnya karena yang saat ini divaksin, 14 hari kemudian akan divaksin lagi. Kekebalan tubuh itu butuh proses untuk bisa terbentuk baik, jadi memang dosisnya dua kali vaksin,” kata Suyuti.
Suyuti menjelaskan, pihaknya akan mendapatkan tambahan vaksin hingga jumlahnya mencapai 39.000 dosis lebih pada Februari untuk memasuki tahap kedua. ”Ini akan dilakukan bertahap. Yang belum divaksin tahap pertama akan didata untuk ikut ditahap berikut,” katanya.
Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail menyampaikan, vaksin tersebut sudah sangat layak untuk diberikan kepada masyarakat. Masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk vaksinasi.
”Pemerintah baik di pusat maupun di daerah berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Tetapi, ingat, setelah divaksin perlu tetap menjalankan protokol kesehatan dan akan kami awasi dengan kebijakannya juga,” tambah Habib.