Karawang dan Purwakarta Bakal Menerima Vaksin Covid-19 pada Tahap Kedua
Vaksin Covid-19 akan diterima Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jawa Barat, pada pendistribusian tahap kedua dari provinsi. Simulasi vaksinasi dan tempat penyimpanan vaksin sudah disiapkan.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Vaksin Covid-19 akan diterima Kabupaten Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jawa Barat, pada pendistribusian tahap kedua dari provinsi. Simulasi vaksinasi dan tempat penyimpanan vaksin sudah disiapkan sejak Desember 2020.
Sekretaris Daerah Purwakarta Iyus Permana, Kamis (14/1/2021), menyampaikan, hingga kini pihaknya masih menunggu pendistribusian vaksin dari Bandung. Pendistribusian ke Purwakarta akan dilakukan pada 22 Januari 2021.
Vaksinasi perdana diberikan kepada 1.200 tenaga kesehatan pada akhir Januari 2021. Tempat penyimpanan dan lemari pendingin vaksin sudah tersedia di puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan Purwakarta.
”Jumlah yang akan datang tahap awal sekitar 4.000 vaksin,” ujar Iyus.
Selain Purwakarta, Kabupaten Karawang akan menerima vaksin pada tahap kedua. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana mengatakan, jumlah vaksin yang akan diterima Karawang sekitar 11.000.
Penyuntikan diprioritaskan untuk 5.000 tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan di Karawang diperkirakan lebih dari 9.240 orang. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah seiring pendataan yang masih dilakukan.
Pelatihan vaksinator
Vaksinasi bisa dilakukan pada 94 fasilitas kesehatan, yakni 24 rumah sakit, 20 klinik swasta, dan 50 puskesmas. Pihaknya telah mengadakan pelatihan bagi 856 vaksinator pada Desember 2020. Mereka adalah 118 dokter, 526 bidan, dan 212 perawat.
Nomor, jenis, dan batch vaksin setiap orang akan dicatat. Bila ada reaksi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), bisa diketahui vaksin mana yang didapat.
Penyuntikan tahap selanjutnya diberikan untuk petugas publik. Setelah rampung, masyarakat umum yang diberikan suntikan vaksin harus berusia 18-59 tahun. Ada sebanyak 1.541.258 warga Karawang yang masuk dalam rentang umur tersebut.
Prosedur pelaksanaan vaksin dimulai dengan verifikasi data calon penerima yang sudah terdaftar sekaligus pemeriksaan tubuh. Selanjutnya, mendata kontradiksi yang dimiliki atau gejala-gejala lain, seperti riwayat penyakit dan observasi pascapenyuntikan apakah ada keluhan yang dirasakan penerima.
Pada Kamis (14/1) ada tujuh kabupaten atau kota di Jawa Barat yang yang melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 perdana, yakni Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Cimahi, serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Saat ini ada 1.483 vaksinator atau tenaga penyuntikan di Jabar.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Dewi Sartika sebelumnya mengatakan, vaksin untuk tahap pertama termin satu sudah tiba di setiap kabupaten atau kota tersebut. Pada tahap ini, jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 74.760 tenaga kesehatan dan pada termin kedua Februari 2021, Jabar akan menerima alokasi vaksin Sinovac sebanyak 160.000 dosis untuk 27 kabupaten atau kota.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar Marion Siagian menambahkan, para calon penerima akan divaksinasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kota Bandung. Mereka akan melalui beberapa tahap yang telah ditentukan, mulai dari verifikasi data, pemeriksaan fisik, identifikasi penyakit penyerta, observasi, penyuluhan, hingga pemberian kartu vaksinasi.
Nomor, jenis, dan batch vaksin setiap orang akan dicatat. Jika ada reaksi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI), bisa diketahui vaksin mana yang didapat,” ucapnya.