Edy Rahmayadi: Vaksinasi Covid-19 Panggilan Negara
Sumatera Utara mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang dimulai dari Gubernur Edy Rahmayadi. Vaksinasi tahap pertama ditargetkan rampung pada Januari ini dengan menyasar 26.133 tenaga kesehatan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang dimulai dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahyamadi, sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat. Vaksinasi tahap pertama ditargetkan rampung Januari ini dengan menyasar 26.133 tenaga kesehatan di Medan, Binjai, dan Deli Serdang.
”Rasa-rasanya saya semakin sehat, semakin segar. Ayo masyarakat juga harus ikut vaksinasi Covid-19 karena ini adalah panggilan negara. Semua harus mau menerima vaksin karena ini dalam keadaan darurat,” kata Edy seusai melaksanakan vaksinasi di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan.
Dalam peluncuran itu, sebanyak 20 orang mengikuti vaksinasi, antara lain Kepala Kepolisian Daerah Sumut Inspektur Jenderal Martuani Sormin, Ketua Pengadilan Tinggi Medan Setyawan Hartono, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Ida Bagus Nyoman Wiswantanu.
Peserta lainnya adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia Sumut Edy Ardiansyah, Wakil Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumut Suheri, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sumut Maratua Simanjuntak.
Edy Rahmayadi mengatakan, peluncuran program vaksinasi itu sebagai langkah awal untuk melaksanakan vaksinasi di Sumut. Pada tahap pertama, vaksinasi di Sumut akan menyasar 26.133 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan. Vaksinasi dimulai dari episentrum penularan Covid-19, yakni Medan, Binjai, dan Deli Serdang.
Edy mengatakan, vaksinasi dimulai dari pejabat dan tokoh masyarakat untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman, halal, dan manjur. Edy menyebut, program vaksinasi sangat penting untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya. Vaksinasi akan menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat sehingga rantai penularan Covid-19 bisa diputus.
Program vaksinasi sangat penting untuk membawa Indonesia keluar dari pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya. (Edy Rahmayadi)
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di wilayah itu pun akan segera dilaksanakan.
Menurut Alwi, jumlah tenaga kesehatan di Sumut sebanyak 69.614 orang. Tenaga kesehatan lainnya akan mengikuti vaksinasi tahap kedua pada Februari. Vaksinasi itu dinilai sangat penting karena tenaga kesehatan menjadi yang terdepan dalam situasi pandemi.
Di Sumut, tenaga kesehatan yang positif Covid-19 mencapai 1.749 orang atau 9,05 persen dibanding seluruh kasus positif. Vaksinasi pun diharapkan bisa melindungi tenaga kesehatan yang menghadapi risiko tinggi dalam penularan Covid-19.
Edy Ardiansyah mengatakan, mereka sangat bersyukur karena program vaksinasi akhirnya bisa dimulai di Sumut. ”Ini adalah salah satu langkah penting untuk melindungi tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat dari paparan Covid-19,” katanya.
Ardiansyah mengatakan, dokter juga merupakan salah satu kelompok yang selama ini sangat rentan tertular Covid-19. Di Sumut sudah ada 129 dokter spesialis, 106 dokter umum, dan 2 dokter internship yang terinfeksi Covid-19.
Protokol kesehatan
Meskipun vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilaksanakan, Alwi mengingatkan, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan tanpa mengendur sedikit pun.
”Kami ingatkan bahwa yang paling utama hingga saat ini adalah penerapan protokol kesehatan. Ini kelihatan mudah, tetapi di lapangan ini sangat sulit dilaksanakan,” kata Alwi.
Alwi mengingatkan, penularan Covid-19 masih terus terjadi di Sumut. Selama dua pekan terakhir, rata-rata penambahan kasus positif sebesar 88,7 kasus per hari. Kasus aktif Covid-19 di Sumut pun kini mencapai 2.062 kasus.
Secara akumulasi, kasus positif di Sumut sudah mencapai 19.308 kasus. Sebanyak 16.541 orang di antaranya sembuh dan 705 meninggal. Selain itu, terdapat juga 836 kasus terduga Covid-19 di Sumut.