logo Kompas.id
NusantaraPeliputan Perdagangan Orang...
Iklan

Peliputan Perdagangan Orang Harus Mengutamakan Korban

Masih banyak media yang belum menggunakan perspektif korban dalam meliput kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Misalnya, media mengungkap secara jelas identitas korban.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R8eEab9tTCajHM4jQHzq1aRyD-Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F5bd77de7-65ce-448b-94f5-81d6fe1b0b32_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Syafii (60) menunjukkan foto anaknya berinisial MH, pekerja migran Indonesia asal Cirebon di Malaysia, Jumat (27/11/2020), di rumahnya di Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat. MH dianiaya majikannya hingga masuk rumah sakit. Keluarga berharap MH segera dipulangkan dengan selamat dan sehat.

CIREBON, KOMPAS — Peliputan kasus tindak pidana perdagangan orang harus mengutamakan perspektif korban. Dengan begitu, media dapat berperan dalam pengungkapan kasus kejahatan luar biasa tersebut.

Hal ini terungkap dalam pelatihan daring jurnalistik bertema ”Mengampanyekan Pelaporan Jurnalistik Berbasis Korban pada Kasus Perdagangan Orang” yang diikuti Kompas di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/1/2021). Kegiatan itu difasilitasi oleh International Organization for Migrant (IOM) Indonesia,

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000