Kota Solo Baru Terima Separuh Kebutuhan Dosis Tenaga Kesehatan
Kota Semarang telah mendapat 38.240 dosis vaksin untuk 18.752 tenaga kesehatan dan Kabupaten Semarang 8.000 dosis untuk 3.987 tenaga kesehatan. Kebutuhan untuk Kota Solo diyakini akan terpenuhi dalam dua pekan.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Solo menerima 10.620 dosis vaksin Covid-19 yang dikirim dari gudang Dinas Kesehatan Jawa Tengah guna memenuhi separuh dari total kebutuhan dosis untuk tenaga kesehatan. Dalam dua pekan, seluruh kebutuhan dosis vaksin untuk tenaga kesehatan di kota itu diyakini terpenuhi.
Sebelumnya, Senin (4/1/2021), 62.560 dosis vaksin buatan Sinovac, yang dikirim dari PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, tiba di gudang Dinas Kesehatan Jateng di Kota Semarang. Dinkes Jateng memiliki rencana distribusi vaksin ke 35 kabupaten/kota. Namun, sesuai arahan pusat, Kabupaten dan Kota Semarang serta Solo yang diutamakan.
Menurut data Dinas Kesehatan Jateng, Kota Semarang telah mendapat 38.240 dosis vaksin untuk 18.752 tenaga kesehatan dan Kabupaten Semarang 8.000 dosis untuk 3.987 tenaga kesehatan. Dengan ketentuan satu orang divaksin dua kali dalam rentang dua pekan, kebutuhan vaksin tenaga kesehatan untuk dua daerah itu terpenuhi.
Sementara itu, Kota Solo baru menerima 10.620 dosis untuk 10.609 tenaga kesehatan. ”Jadi, Kota Solo belum mendapat dua dosis untuk setiap tenaga kesehatan. Yang utama saat ini vaksin pertama dulu karena ada rentang 14 hari sebelum vaksin kedua. Nanti akan dikirim dan kami yakin akan cukup,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo saat memberi keterangan pers secara virtual, Rabu (13/1/2021) sore.
Apabila ditotal, dari 62.560 dosis vaksin yang diterima Jateng pada tahap pertama, telah didistribusikan 56.860 ke tiga daerah pertama. Yulianto menjelaskan, stok di gudang Dinkes Jateng merupakan cadangan sebagai antisipasi jika ada vaksin yang rusak atau ampul vaksin pecah.
Namun, ia memastikan vaksin cadangan tidak akan dikirim ke daerah lain. Pasalnya, prioritas tahap pertama ialah pemenuhan kebutuhan vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten dan Kota Semarang serta Kota Solo.
Terlebih, ada kemungkinan tak semua tenaga kesehatan akan menerima vaksin. ”Contoh, saat simulasi hari ini. Dari tiga orang, ada satu tenaga kesehatan yang tak memenuhi syarat karena tekanan darahnya di atas 140. Masih ada waktu dua pekan untuk memenuhi kekurangan (di Solo),” kata Yulianto.
Adapun vaksinasi perdana di Jateng akan dilaksanakan pada Kamis (14/1/2021). Pada tingkat provinsi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan sejumlah tokoh akan divaksin di RSUD Tugurejo, Kota Semarang, pukul 07.30. Di Kabupaten dan Kota Semarang serta Solo, vaksinasi perdana juga akan dilaksanakan Kamis.
Tiga termin
Dalam pelaksanaannya, termasuk tahap pertama untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dilakukan di sejumlah fasilitas layanan kesehatan yang tersedia di daerah. Setiap fasilitas layanan kesehatan melayani 45 vaksinasi per hari dengan dibagi dalam tiga termin. Hal tersebut diterapkan agar tak terjadi kerumunan dalam pelayanan vaksinasi.
Ganjar berharap, dengan cara tersebut, vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan, dapat berjalan dengan baik. ”Namun, meskipun sudah ada vaksin, tidak berarti protokol kesehatan melempem. Protokol kesehatan tetap mesti ketat,” katanya.
Kepala Puskesmas Ungaran Kabupaten Semarang Nugraha mengatakan, dalam sehari, dilakukan 45 vaksinasi yang dibagi dalam tiga termin. Layanan itu hanya pada Senin dan Rabu. Ia pun memastikan ketersediaan 90 vaksin per minggu. Selain itu, tempat penyimpanan vaksin di Puskesmas Ungaran juga sudah siap.
Pengaturan tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 juga diatur sehingga tidak bersatu dengan ruang pelayanan biasa. ”Jadi, akses masuk dan keluarnya berbeda dengan pelayanan biasa. Petugas, termasuk vaksinator atau yang menyuntik vaksin, juga sudah siap karena sudah terbiasa untuk imunisasi,” kata Nugraha.
Menurut data corona.jatengprov.go.id, yang dimutakhirkan pada Rabu (13/1/2021) pukul 12.00, terdapat 107.114 kasus positif kumulatif di Jateng, dengan rincian 11.656 dirawat, 88.802 sembuh, dan 6.656 meninggal. Ada penambahan 13.388 kasus positif sejak 1 Januari 2021.