Gubernur dan Forkopimda Sulsel siap divaksinasi. Langkah ini diharapkan bisa membuat program vaksinasi sukses.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah siap melaksanakan vaksinasi bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah kepala dinas. Sejauh ini, pemeriksaan klinis dan tes usap (swab) tenggorokan sudah dilakukan.
Di Sulsel, jumlah vaksin yang diterima sebanyak 66.460 dosis. Selain Forkopimda, dosis juga akan diberikan kepada tenaga kesehatan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
”Kami sudah melakukan persiapan umtuk vaksinasi. Pak Gubernur juga sudah diperiksa dan sudah menjalani tes usap. Pangdam (Panglima Kodam) dan saya sendiri yang sudah pernah positif juga akan divaksinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari di Makassar, Rabu (13/1/2021).
Sebelumnya, sebagai persiapan, Nurdin Abdullah telah melakukan tes PCR pada 11 Januari dengan hasil negatif Covid-19. Pemeriksaan klinis lainnya juga telah dilakukan.
”Hari Kamis saya vaksin pertama di Sulsel. Jadi, tidak usah ragu, pemerintah sudah melakukan uji klinis yang ketiga. Saya berharap program vaksinasi ini nantinya berjalan sukses,” kata Nurdin, Selasa (12/1/2021).
Bersama gubernur, pejabat, dan tokoh masyarakat yang juga akan divaksinasi adalah Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam, dan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari. Selain itu, ada pula pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Andi Wahid Haddade dan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulsel Abdul Rakhmat.
Menurut Ichsan, selain di Makassar, vaksinasi juga dilakukan di Kabupaten Maros dan Gowa. Kedua kabupaten ini bertetangga dengan Makassar.
”Untuk Januari ini, kami akan memberikan vaksinasi kepada seluruh nakes (tenaga kesehatan). Sementara tahap kedua digelar pada Februari nanti. Distribusi vaksin untuk Kota Makassar, Maros, dan Gowa sudah dilakukan sejak Selasa kemarin. Adapun daerah lainnya pada Februari,” kata Ichsan.
Untuk kepentingan vaksinasi, menurut Ichsan, Gubernur Sulsel telah mengusulkan penambahan rumah sakit pelaksana vaksinasi di Kota Makassar. Sebelumnya, pihak Kementerian Kesehatan hanya menunjuk rumah sakit TNI-Polri.
”Kami usulkan rumah sakit provinsi juga. Sementara sedang diproses semua. Kami ajukan enam rumah sakit. Lebih banyak, lebih bagus, supaya tidak berkerumun. Itu tujuannya,” katanya.