Ahli Waris Empat Korban SJ-182 Sudah Terima Santunan Kecelakaan
PT Jasa Raharja sejauh ini sudah menyerahkan santunan untuk ahli waris empat korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Total santunan yang diserahkan Rp 200 juta.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — PT Jasa Raharja sejauh ini telah menyerahkan santunan untuk ahli waris empat korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Total santunan yang diserahkan Rp 200 juta.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalimantan Barat Regy S Wijaya, Rabu (13/1/2021), menuturkan, sejauh ini sudah empat ahli waris yang menerima santunan kecelakaan. Santunan diberikan kepada ahli waris Okky Bisma di Jakarta, Khasanah di Pontianak, Fadli Satrianto di Jawa Timur, dan Asy Habul Yamin di Jakarta.
”Total santunan yang diserahkan sebesar Rp 200 juta. Masing-masing ahli waris menerima Rp 50 juta,” ujar Regy.
Terkait dua warga Nusa Tenggara Timur yang diduga berangkat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) orang lain, pihaknya masih menunggu penyelidikan pihak berwenang untuk menentukan apakah ahli warisnya berhak menerima santunan atau tidak. Setelah itu, pihaknya baru akan menelusuri hak warisnya.
Pendampingan psikologi kepada keluarga korban juga terus diberikan. Hesty Yuningsih, tim psikologi dari Kepolisian Daerah Kalbar, menuturkan, pihaknya memberikan pendampingan tidak hanya kepada keluarga yang datang ke crisis center, tetapi juga langsung datang ke rumah keluarga. Hal itu dilakukan bagi keluarga korban yang berdomisili di Pontianak ataupun di luar Pontianak. Pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia di luar Kota Pontianak untuk mendampingi keluarga korban.
Distrik Manager Sriwijaya Air Kalbar Faisal Rahman menuturkan, jumlah keluarga korban yang sudah diberangkatkan ke Jakarta hingga Rabu (13/1/2021) sebanyak 28 anggota keluarga yang mewakili 17 korban. Mereka ingin memastikan kondisi keluarga mereka.
Faisal menuturkan lebih lanjut, sejauh ini sudah ada 41 keluarga korban yang melapor. Dari 41 keluarga korban tersebut, 20 korban di antaranya berasal dari Kalbar. Dari 20 orang ini yang sudah berhasil diidentifikasi baru satu orang atas nama Khasanah. ”Kelurganya hari ini terbang ke Jakarta,” ujarnya.
Kepala Subbidang Kedokteran Polisi Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Joseph Ginting menuturkan, untuk pengiriman sampel DNA, hingga hari ini belum ada penambahan. Tercatat 21 sampel DNA telah dikirim ke Jakarta. ”Untuk perkembangan yang sudah teridentifikasi, pusat yang akan merilis secara resmi,” ujarnya.
Kepala Basarnas Pontianak Yopi menuturkan, tim SAR gabungan di Jakarta hingga Selasa (12/1/2021) malam sudah mendapatkan 139 kantong jenazah. Seluruh temuan tersebut selanjutnya diserahkan ke pihak Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri untuk diidentifikasi.
Pelaksanaan operasi SAR untuk Rabu ini difokuskan pada penyelaman. Psalnya, kebanyakan temuan puing pesawat ataupun bagian tubuh korban didapatkan dari penyelaman. Ada 104 penyelam yang akan mencari korban. Menurut Yopi, pihaknya berharap mendapatkan banyak lagi bagian tubuh yang ditemukan agar proses identifikasi korban bisa lebih cepat.