Pemerintah Kabupaten Sleman memperoleh alokasi vaksin Covid-19 sekitar 12.000 dosis. Sebanyak 10.000 dosis mulai diterima, Rabu (13/1/2021). Sisa vaksin akan disusulkan segera.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Vaksinasi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bakal dilakukan di 50 rumah sakit, puskesmas, dan klinik, mulai Kamis (14/1/2021). Sebanyak 220 vaksinator dipastikan kesiapannya mendukung program itu.
Pemerintah Kabupaten Sleman mendapat sekitar 12.000 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 10.000 dosis mulai diterima, Rabu (13/1/2021). Sisa vaksin akan dikirimkan kemudian. Vaksin itu akan disimpan di gudang farmasi milik Unit Pelaksana Tugas Pengelola Obat dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan, fasilitas layanan kesehatan yang dimaksud adalah 25 puskesmas, 24 rumah sakit, dan 3 klinik. Nantinya, satu faskes bakal melayani tiga sesi per hari. Setiap sesi bakal melayani 20 orang.
”Untuk vaksinasi perdana akan dilaksanakan Kamis. Sasaran awalnya jajaran forum komunikasi pemimpin daerah Kabupaten Sleman. Ini termasuk pula Pak Bupati (Sri Purnomo). Setelahnya, vaksinasi difokuskan bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Sleman,” kata Joko.
Total ada 10 tokoh masyarakat yang akan disuntik vaksin perdana. Selain Sri Purnomo, ada juga Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya, Komandan Distrik Militer 0732/Sleman Letnan Kolonel Arief Wicaksana, dan Kepala Polres Sleman Ajun Komisaris Besar Anton Firmanto.
Selain itu, ada juga pemengaruh Tirta Mandira Hudhi atau dokter Tirta. Joko menjelaskan, Tirta dipilih karena diyakini bisa membuat masyarakat ikut vaksinasi.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan siap disuntik vaksin Covid-19. Ia berharap sikap itu menumbuhkan optimisme masyarakat terkait vaksinasi. Ia menginginkan tidak ada penolakan masyarakat saat waktunya vaksinasi massal.
”Kepada masyarakat, ketika nanti saatnya mendapat giliran vaksin silakan ikut. Toh, dari semua kalangan dan public figure, semuanya sudah lebih dahulu. Itu untuk memberikan contoh bagi yang lain. Apabila nanti ada yang menolak, akan diedukasi,” kata Sri.