Pakai Satu Jalur, Perjalanan KA Kembali Lintasi Tonjong, Brebes
Satu jalur jembatan kereta api di Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, dapat kembali dilalui setelah dilakukan uji beban sebanyak tiga kali. Sebelumnya, satu jalur di sebelahnya ambruk akibat tergerus arus sungai.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO/KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
BREBES, KOMPAS — Perjalanan kereta api lintas selatan kembali normal setelah satu jalur di Jembatan Sungai Glagah, Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dinyatakan aman untuk dilewati, Selasa (12/1/2021) siang. Kereta pertama yang melintas adalah Kereta Api Bengawan relasi Pasar Senen-Purwosari pukul 10.55.
Pejabat yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi V Purwokerto Hendra Wahyono dalam siaran pers menyampaikan, setelah dilakukan pengamanan, normalisasi, pengecekan, dan perbaikan kedudukan konstruksi pilar, kereta pertama bisa melintasi jembatan ini. ”Kereta api dapat melintas dengan batas kecepatan 20 kilometer per jam, dengan berjalan satu jalur secara bergantian,” kata Hendra.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.id (12/1/2021), salah satu jalur di jembatan ini ambrol akibat volume air sungai yang tinggi, kemudian mengikis pilar jembatan. Pilar setinggi 22 meter dari dasar sungai dan rel sepanjang 50 meter di atasnya ambruk, Senin malam sekitar pukul 21.30. Perjalanan delapan kereta api terlambat dan harus memutar lewat jalur lain. Adapun satu jadwal kereta dibatalkan.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi IV Krisbiyantoro menambahkan, uji coba lokomotif beban dilakukan bolak-balik sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil uji coba menggunakan lokomotif beban, PT KAI memutuskan, satu jembatan yang masih bertahan layak dilalui kereta api.
”PT Kereta Api Indonesia telah melakukan sejumlah upaya, seperti melakukan pemeriksaan visual serta mengukur data awal pemantauan kedudukan pilar dan andas beton. Setelah itu, kami juga menguji coba jembatan yang satunya dengan lokomotif beban,” kata Krisbiyantoro.
Ambruknya salah satu jembatan tersebut menyebabkan perjalanan sejumlah kereta api yang melintasi Purwokerto, Banyumas, dialihkan rutenya dan satu perjalanan kereta batal. Kereta api Kamandaka arah Purwokerto, misalnya, dihentikan di Stasiun Tegal dan penumpangnya diangkut dengan bus menuju Purwokerto.
Adapun KA Argo Lawu, Gajayana, Mataram, Taksaka, Ranggajati, dan KA Parcel dialihkan rutenya menuju Stasiun Tegal ke arah Semarang hingga Stasiun Solo.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti menuturkan, robohnya tiang penyangga menyita perhatian masyarakat. Sesaat setelah jembatan ambruk, yakni pada Senin pukul 21.30, masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, kerumunan masih terjadi sampai Idza tiba di Tonjong pada Selasa siang.
”Sembari menunggu proses perbaikan, saya imbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi ambruknya tiang penyangga jembatan karena membahayakan. Selain itu, aktivitas masyarakat di sekitar lokasi juga berpotensi mengganggu proses perbaikan,” ujar Idza.
Idza menuturkan, perbaikan jembatan yang roboh akan dilakukan secepatnya oleh PT KAI dan Kementerian Perhubungan. Dalam waktu dekat, pejabat Kementerian Perhubungan akan meninjau lokasi untuk menentukan proses perbaikan jembatan yang roboh.