Basarnas Selamatkan 11 Orang yang Terjebak 10 Jam di Tengah Sungai
Sebanyak 11 orang terjebak di sebuah batu di tengah Sungai Batu Jalur, Kabupaten Serdang Bedagai, karena debit air yang tiba-tiba naik. Wisatawan lokal itu awalnya mandi-mandi saat arus air masih tenang.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sebanyak 11 orang terjebak di sebuah batu di tengah Sungai Batu Jalur, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, karena debit air yang tiba-tiba naik. Wisatawan lokal itu awalnya mandi-mandi saat arus air masih tenang. Saat debit air naik, mereka melompat ke sebuah batu besar di tengah sungai dan terjebak hingga 10 jam.
”Setelah mendapat laporan, tim dari Kantor SAR Medan berhasil menolong 11 warga yang terjebak di tengah sungai,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan Toto Mulyono, Selasa (12/1/2021).
Toto mengatakan, sebanyak 11 orang itu awalnya berwisata di sungai yang berada di Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, itu. Mereka merupakan warga Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan empat anak-anak, dua di antaranya berusia tiga dan lima tahun. Mereka pun mandi-mandi di sungai pada Senin sore saat arus air di sungai yang mempunyai lebar sekitar 60 meter itu masih tenang.
Namun, tiba-tiba debit air di sungai itu naik karena hujan deras di hulu sungai. Mereka pun tidak punya waktu untuk keluar ke pinggir sungai. Mereka terpaksa naik ke atas batu besar yang ada di tengah sungai. Para wisatawan itu pun menunggu air sungai surut agar bisa menyeberang ke pinggir sungai. Namun, arus sungai semakin lama justru semakin deras karena hujan deras.
”Kami pun menerima informasi tentang adanya warga yang terjebak di tengah sungai di Serdang Bedagai pada Senin pukul 20.15. Saya langsung meminta personel yang siaga segera bergerak ke lokasi kejadian,” kata Toto.
Toto pun meminta agar tim bergerak secepat mungkin karena debit air yang semakin tinggi. Tim dari Kantor SAR Medan pun membawa satu perahu karet dan satu perahu arung jeram. Saat tiba di lokasi warga yang terjebak, suasana di sekitar sungai sudah gelap dan arus air sangat kencang. Mereka pun langsung menghidupkan lampu untuk memastikan kondisi warga masih aman.
Kami pun menerima informasi tentang adanya warga yang terjebak di tengah sungai di Serdang Bedagai pada Senin pukul 20.15. (Toto Mulyono)
Tim SAR kemudian memasang sistem tali untuk menghubungkan sempadan sungai dengan batu tempat warga terjebak. Setelah itu, petugas menjangkau mereka dengan perahu arung jeram yang diikat dengan tali agar tetap aman dan tidak terbawa arus. Petugas pun mengevakuasi mereka satu per satu dengan perahu itu.
”Semua warga akhirnya berhasil kami selamatkan pada Selasa pukul 03.05. Mereka sudah kembali ke rumahnya dengan selamat,” kata Toto.
Jalan longsor
Sementara itu, hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Utara juga menyebabkan Jalan Medan-Berastagi ditimbun longsor pada Selasa sekitar pukul 04.00 di Kilometer 59-60, Desa Doulu, Karo. Kemacetan lalu lintas pun terjadi karena jalan sempat tertutup total. Setelah alat berat diturunkan, jalan bisa dilalui dengan sistem buka tutup pada Selasa pagi.
”Pada Siang, arus lalu lintas di jalan itu sudah mulai lancar karena sudah dibuka dua arah. Petugas masih terus melakukan pengamanan lalu lintas sampai jalan selesai dibersihkan,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi.
Hadi pun meminta agar pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras. Potensi longsor masih cukup tinggi khususnya di daerah pegunungan seperti di Jalan Medan-Berastagi.