Mikrobus Terguling di Tol Cipali, Empat Orang Tewas
Empat orang tewas dalam kecelakaan tunggal mikrobus di Jalan Tol Cipali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021) pagi. Pengemudi kendaraan masih dalam pemeriksaan polisi dan berpotensi menjadi tersangka.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
SUBANG, KOMPAS— Empat orang tewas setelah sebuah mikrobus terguling di Jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021) pagi. Pengemudi kendaraan berpeluang besar menjadi tersangka dalam kejadian ini.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Subang Inspektur Dua Suharyadi mengatakan, kecelakaan tunggal ini terjadi di ruas Tol Cipali Kilometer 107,800, Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Subang. Mikrobus naas bernomor polisi B 7180 VDA itu dikemudikan Sunaryo (25) dan melaju dari Cirebon menuju Jakarta.
Di tengah perjalanan, Sunaryo diduga mengantuk. Kendaraannya oleng dan terguling ke median kanan jalan tol. Berdasarkan keterangan sopir, kata Suharyadi, dia mengantuk dan kaget karena jalanan tampak gelap.
“Dia lalu banting setir ke kanan dan kendaraan terguling,” ucapnya.
Sunaryo selamat dalam kejadian tersebut. Namun, penumpang bernama Insra Wiyana (36), warga Kebumen, Jawa Tengah, tewas di lokasi kejadian. Dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal bertambah.
Penumpang lainnya, Muji Riyanto (37), San Warsis (61), dan Erviana Agustin (23) meninggal dunia. Semua warga Kebumen, Jawa Tengah. Adapun, jumlah penumpang dalam kendaraan tersebut sebanyak 19 orang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Subang Ajun Komisaris Endang Sujana menambahkan, saat ini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari pengemudi secara intensif. Pengemudi berpotensi menjadi tersangka.
Berdasarkan pemetaan Polres Subang, lokasi kecelakaan itu rawan kecelakaan. Jalur tersebut masuk dalam jalur titik lelah pengemudi. Di sepanjang jalur banyak terdapat rambu-rambu peringatan rawan tabrak belakang.
Tabrak belakang-depan sangat kerap terjadi di ruas Tol Cipali. Tahun 2018, tercatat 53 orang dari 71 orang tewas karena tabrak belakang. Sepanjang 2019, 74 orang meninggal di ruas tersebut, dengan 42 orang tewas akibat kecelakaan tabrak belakang. (Kompas, 2/12/2019)
Tahun 2020, insiden itu kembali terjadi. Pertengahan Desember 2020, tabrak belakang melibatkan dua kendaraan di Tol Cipali Km 119, Subang. Empat orang tewas dalam kejadian itu. Sebelumnya, awal Desember 2020, 10 orang tewas akibat kecelakaan tabrak belakang di Tol Cipali Km 78,500, Kabupaten Purwakarta.
General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno menyampaikan, kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi kurang antisipasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Kendaraan terguling hingga masuk ke median jalan. Pihaknya berupaya mengingatkan pengemudi agar berkendara dengan kecepatan minimal 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam.
Suyitno mengatakan, sekitar 70 persen kecelakaan di ruas Tol Cipali disebabkan faktor kelalaian manusia. Untuk meminimalkannya, Astra Tol Cipali memasang sarana dan prasarana di beberapa lokasi rawan sesuai rekomendasi polisi dan Kementerian Perhubungan.
Pihaknya juga menambah pemasangan 10 unit marka speed reducer, sebelumnya hanya ada empat unit. Tempat istirahat atau rest area di Tol Cipali juga didesain sesuai ketentuan dan nyaman sehingga pengemudi bisa singgah untuk beristirahat sejenak. Pemasangan papan reklame bertuliskan imbauan dan peringatan telah diperbanyak dan dipasang pada beberapa titik agar pengemudi lebih waspada.