Universitas Airlangga, Surabaya, turut berduka dan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Salah satu penumpang, Fadly Satrianto, adalah alumnus.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, turut berduka dan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Salah satu penumpang, Fadly Satrianto, adalah alumnus kampus ini.
”Rektor dan seluruh sivitas akademika Universitas Airlangga berbelasungkawa atas gugurnya saudara kita, Fadly Satrianto SH dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” ujar Rektor Unair M Nasih dalam keterangan tertulis pada Minggu (10/1/2021) di Surabaya.
Fadly merupakan alumnus dari Fakultas Hukum Angkatan 2011. Semasa kuliah, Fadly dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi dan bergabung dengan Badan Eksekutif Mahasiswa 2013-2014. Fadly menyelesaikan pendidikan 3,5 tahun pada Program Studi Ilmu Hukum dan lulus pada 2015. Setelah itu, Fadly melanjutkan pendidikan ke sekolah penerbangan.
Rektor dan seluruh sivitas akademika Universitas Airlangga berbelasungkawa atas gugurnya saudara kita, Fadly Satrianto SH, dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. (M Nasih)
Fadly diketahui bekerja sebagai kru atau first officer NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air. Almarhum dijawalkan terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu.
Fadly dan lima rekan NAM Air merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, musibah terjadi, pesawat Boeing 737-500 produksi tahun 1994 yang membawa 62 jiwa, termasuk Fadly, jatuh di Kepulauan Seribu.
Masih menurut pihak kampus, Fadly merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah Sumarzen Marzuki. Fadly diketahui tinggal di Jalan Tanjung Pinang, Surabaya.