Mulai Maret, 3,3 Juta Warga Aceh Akan Divaksin Covid-19
Tenaga kesehatan dan pendukung kesehatan yang akan divaksin di Aceh ada 40.000 orang, peserta BPJS penerima bantuan iuran 1,8 juta orang, pelayan publik 3.000 orang, serta warga sipil dan pelaku ekonomi 1,8 juta orang.
Oleh
ZULKARNAINI
·3 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS — Pemerintah Aceh akan melakukan vaksinasi terhadap 3,3 juta warga. Tenaga kesehatan menjadi prioritas, tetapi vaksinasi baru akan dilakukan mulai Maret 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman, Rabu (6/1/2020), mengatakan, vaksin sudah tiba di Aceh pada Selasa (5/1/2020) melalui Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda milik TNI AU. Jumlah vaksin yang dikirim untuk Aceh pada tahap pertama mencapai 14.000 dosis.
Vaksin tersebut kini disimpan di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Aceh. Vaksin Covid-19 tiba di Gudang Farmasi dalam ruangan dingin dengan suhu 2 derajat celsius hingga 8 derajat celsius.
Iman mengatakan, vaksinasi baru akan dilakukan Maret setelah mendapatkan instruksi Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19. Adapun jumlah warga yang akan divaksin 3,3 juta orang. ”Tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan menjadi prioritas,” kata Iman.
Adapun tenaga kesehatan dan pendukung kesehatan yang akan divaksin berjumlah 40.000 orang. Kemudian, warga yang akan divaksin adalah peserta BPJS penerima bantuan iuran sebanyak 1,8 juta orang, pelayan publik 3.000 orang, serta sisanya warga sipil dan pelaku ekonomi sekitar 1,5 juta orang. Namun, sebaran sasaran vaksinasi per kabupaten/kota di Aceh belum ditetapkan.
Sebaran sasaran vaksinasi per kabupaten/kota di Aceh belum ditetapkan.
Saat ini jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.776 orang. Penderita yang dirawat saat ini 794 orang. Adapun pasien yang sembuh 7.627 orang dan 355 orang meninggal.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan, dari 23 kabupaten/kota di Aceh, ada empat kabupaten, yakni Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara, yang saat ini menjadi daerah risiko rendah atau zona kuning, sementara 19 kabupaten/kota lainnya masih dalam status zona oranye.
Keempat kabupaten zona kuning berpotensi turun ke zona hijau jika penyebaran semakin dapat dikenalikan. Dalam sebulan terakhir angka konfirmasi positif lebih sedikit dibandingkan jumlah pasien yang sembuh.
Saifullah menilai tingkat kapatuhan warga terhadap protokol kesehatan masih rendah. Dia mengingatkan warga agar selalu menerap protokol kesehatan agar penyebaran virus Covid-19 semakin bisa dikendalikan.
Belum percaya
Rencana vaksinasi Covid-19 itu juga direspons beragam oleh warga Banda Aceh. Misalnya Nazar (32), warga Banda Aceh, dirinya belum bersedia divaksin karena dia belum sepenuhnya percaya terhadap kualitas vaksin.
Berdasarkan survei daring pada September 2020 kerja sama WHO, Kementrian Kesehatan, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dan Unicef, Aceh bersama Sumatera Barat menjadi provinsi terendah dengan tingkat penerimaan vaksin kurang dari 50 persen. Untuk Aceh tingkat penerimaannya 46 persen.
Adapun cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak 0-9 bulan di Aceh tahun 2019 hanya 49 persen dari sekitar 100.000 anak. Pada 2016, cakupan imunisasi 75 persen, tahun 2017 sebanyak 70 persen), dan 2018 sebanyak 60 persen (Kompas.id, 27/1/2020).