Helikopter di Areal PT Freeport Indonesia Ditembaki
Penembakan kembali terjadi di Papua awal tahun ini. Sebuah helikopter yang beroperasi di areal tambang PT Freeport Indonesia ditembaki orang tak dikenal di Distrik Tembagapura.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Helikopter yang beroperasi di area tambang PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki orang tak dikenal pada Rabu (6/1/2020). Aparat menduga kelompok kriminal bersenjata Kali Kopi berada di balik penembakan helikopter dengan nomor registrasi PK-ZGM tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Mimika Ajun Komisaris Besar I Gusti Gde Era Adhinata, saat dihubungi dari Jayapura pada Rabu sore, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan, insiden terjadi saat helikopter sedang melaksanakan kegiatan survei dengan pengambilan foto di daerah Benangin, Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura, sekitar pukul 10.00 WIT. Tak ada korban dalam insiden tersebut.
Pilot helikopter tersebut adalah Kapten Stuart James Forsyth dengan dua penumpang, yakni David Philip Jones dan Nur Triadi. Helikopter tersebut merupakan milik PT Sayap Garuda Indah yang digunakan untuk kegiatan survei oleh PT Freeport Indonesia.
Insiden ini menyebabkan kebocoran tangki bahan bakar helikopter. Terdapat sebuah lubang kecil di bagian bawah helikopter, yang diduga lubang bekas peluru, dekat pintu penumpang bagian kiri.
”Helikopter berhasil mendarat di Helipad 66 milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura. Diduga para pelaku menembaki helikopter tersebut dari ketinggian sekitar 1.500 kaki,” papar Era.
Era menambahkan, penyidik Polres Mimika dan jajaran Polsek Tembagapura telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa pilot serta kedua penumpang helikopter tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, insiden tersebut tidak berdampak pada aktivitas tambang PT Freeport Indonesia. Situasi keamanan di Distrik Tembagapura pun tetap kondusif seperti biasanya.
Ahmad menuturkan, pihak kepolisian bekerja sama dengan satuan tugas TNI yang berada di Mimika menyelidiki pelaku penembakan helikopter tersebut. Namun, dia menyebutkan, kemungkinan besar kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kali Kopi yang melakukan aksi tersebut.
”Dari hasil penyelidikan, lokasi penembakan helikopter merupakan jalur pelintasan KKB Kali Kopi dari markas mereka menuju Kampung Tsinga untuk mendapatkan bahan makanan,” ucap Ahmad.
Sebelumnya, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom, berulang kali menegaskan, area tambang PT Freeport menjadi salah satu target utama serangan mereka sebab Freeport dianggap telah merampas kekayaan alam bangsa Papua selama ini.