Fachrori Umar Sampaikan Permintaan Maaf di Rapat Paripurna Terakhir
Di acara peringatan HUT Provinsi Jambi, Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jambi. Sebulan lagi dirinya akan mengakhiri masa jabatan.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Gubernur Jambi Fachrori Umar menyampaikan permintaan maaf sekaligus pamit undur diri dari jabatannya sebagai gubernur Jambi. Pernyataan menyusul kekalahannya sebagai calon petahana pada pilkada lalu itu disampaikan dalam acara HUT Povinsi Jambi, Rabu (6/1/2021).
”Saya mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan selama ini,” katanya saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-64 Provinsi Jambi. Ia menambahkan, rapat paripurna itu merupakan rapat terakhir yang ia hadiri selama dirinya menjabat sebagai gubernur Jambi.
Fachrori dilantik sebagai gubernur Jambi untuk menggantikan Zumi Zola yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya, Fachrori menjabat wakil gubernur Jambi. Pada pemilihan serentak Desember 2020, ia mencalonkan diri sebagai gubenur Jambi bersama calon wakilnya, Syafril Nursal. Namun, pasangan nomor 2 itu kalah. Mereka bahkan meraih suara terendah dengan perolehan 24,6 persen dari total 1,56 juta suara.
KPU Provinsi Jambi menetapkan pasangan Al Haris dan Abdullah Sani sebagai pemenang dengan perolehan 38,1 persen. Di posisi kedua, pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh yang meraih 37,3 persen.
Masa jabatan Fachrori akan berakhir pada 12 Februari mendatang atau tinggal sebulan lagi. Dalam pidatonya, Fachrori juga menyampaikan terima kasih kepada para gubernur dan wakil gubernur terdahulu yang telah mengabdi untuk membangun Jambi menjadi lebih baik.
Penanganan Covid-19
Terkait penanganan Covid-19, yang menjadi tema HUT Provinsi Jambi tahun ini, Fachrori memaparkan sejumlah pencapaian. Beberapa di antaranya soal penunjukan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kotabaru, penambahan fasilitas rujukan dan tempat perawatan isolasi, penyiapan tempat isolasi pasien Covid-19 yang merupakan orang tanpa gejala, penyediaan sarana akomodasi bagi tenaga kesehatan, dan penambahan jumlah tenaga kesehatan. Termasuk pula peningkatan kapasitas tes dengan RT-PCR.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sebanyak 3.336 orang hingga 4 Januari. Jumlah pasien sembuh 2.541 orang, meninggal 57 orang, dan pasien dalam perawatan sebanyak 738 orang.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mendesak agar progres penanganan kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 ditingkatkan, termasuk pula peningkatan perekonomian masyarakat, lapangan kerja, dan layanan publik.
Terkait dengan kondisi pandemi, diakui Fachrori telah berdampak besar pada melambatnya perekonomian Jambi. Perlambatan pertumbuhan ekonomi menaikkan angka pengangguran dan kemiskinan.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi menaikkan angka pengangguran dan kemiskinan.
Tercatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Jambi pada Agustus 2020 sebesar 5,13 persen atau meningkat 1,07 poin atau 0,33 persen dibandingkan dengan TPT Agustus 2019. Adanya pembatasan produksi dan lesunya perekonomian menghendaki pengurangan karyawan pada sejumlah lapangan pekerjaan.
”Tantangan ke depan dalam membangun Jambi tidaklah ringan. Para bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi harus meningkatkan kerja sama,” ujarnya.
Terkait upaya inovasi untuk mendongkrak ekonomi di masa pandemi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Jambi meluncurkan Blanjo.co.id. Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Provinsi Jambi Rosnifa mengatakan, e-commerce ini diharapkan dapat membantu UMKM memasarkan produknya. ”Ada 1.000 produk yang ditargetkan rilis di tahun 2021 yang secara bertahap akan ditawarkan di Blanjo,” ujar Rosnifa.