Kota dan Kabupaten Magelang belum mendapatkan kejelasan kapan vaksin Covid-19 diterima. Kendati demikian, dua daerah tersebut tetap menyiapkan fasilitas kesehatan berikut sarana pendukungnya untuk layanan vaksinasi.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Saat ini, pasokan vaksin Covid-19 untuk Jawa Tengah sudah berada di Kota Semarang. Namun, Kota dan Kabupaten Magelang belum mendapatkan kepastian perihal jumlah dan kapan vaksin Covid-19 tersebut akan diterima.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, pihaknya sudah mendata dan mengajukan permintaan vaksin untuk 3.000 tenaga kesehatan. Namun, hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum memberikan kepastian perihal vaksinasi tersebut.
”Hingga saat ini, kami belum tahu apakah vaksin yang diterima bisa memenuhi kebutuhan untuk 3.000 tenaga kesehatan itu atau tidak,” ujarnya, Selasa (5/1/2021). Tidak hanya itu, hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Magelang juga belum menerima informasi terkait jadwal penerimaan vaksin.
Kendatipun demikian, Pemerintah Kabupaten Magelang tetap berupaya menyiapkan segenap fasilitas pendukung untuk layanan vaksinasi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 59 vaksinator yang sudah terlatih untuk memberikan vaksin. Vaksinasi nantinya dilakukan di 29 puskesmas dan satu rumah sakit pemerintah.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui kapan vaksin Covid-19 akan diterima. Kendati demikian, pihaknya juga tetap menyiapkan 17 fasilitas kesehatan berikut sarana prasarana pendukungnya untuk vaksinasi.
”Di masing-masing fasilitas kesehatan nantinya disediakan empat meja layanan. Tiap tempat tersebut akan dibatasi dalam memberikan layanan vaksinasi, yakni maksimal sebanyak 45 orang per hari,” ujarnya.
Di tahap awal gelombang pertama ini, vaksinasi diharapkan bisa diberikan kepada 4.000 tenaga kesehatan. Sesuai arahan dari pemerintah pusat, tenaga kesehatan menjadi prioritas atau sasaran pertama pemberian vaksinasi karena kelompok ini dinilai paling rentan terinfeksi Covid-19.
Korban bertambah
Sebelum vaksinasi Covid-19 dilaksanakan, seorang tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang, dr Eka Ariwibawa (49), meninggal karena Covid-19, Selasa (5/1). Korban adalah dokter yang bertugas di Puskesmas Mertoyudan II. Kematian dr Eka adalah kasus kedua yang menimpa tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang akibat Covid-19.
Pada Selasa (5/1), jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang juga bertambah 37 kasus. Di luar itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak lima kasus.
Di Kota Magelang, kasus Covid-19 diketahui juga terjadi pada jajaran aparatur pemerintahan di tingkat kelurahan. Majid mengatakan, hingga hari ini, setidaknya sudah ada empat lurah yang positif Covid-19. Seorang di antaranya, lurah Rejowinangun Utara, meninggal.