Distribusi Rantai Dingin Vaksin Covid-19 di Garut Diklaim hingga Puskesmas
Vaksinasi Covid-19 di Garut untuk spesifikasi vaksin 2-8 derajat celsius siap dilaksanakan. Namun, untuk spesifikasi lainnya, Garut tengah mempersiapkan dan menunggu arahan dari pusat.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Distribusi rantai dingin vaksin Covid-19 di Garut, Jawa Barat, diklaim memadai hingga puskesmas. Namun, detail tata kelola vaksin ini dari pemerintah masih ditunggu untuk menjamin kelancaran di lapangan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dihubungi di Bandung, Senin (5/1/2021), menyatakan, proses vaksinasi masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Dalam tahap awal vaksinasi ini, Garut menargetkan 5.000 tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat.
”Sampai saat ini, kami belum mendapatkan jumlah vaksin awal yang diterima. Patokan awal, ada 5.000 orang menjadi sasaran vaksinasi awal, yang terdiri dari tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Sesuai arahan pusat, kami menunggu proses vaksinasinya. Rencana awal, minggu depan sudah dimulai,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan proses vaksinasi, untuk distribusi rantai dingin, telah disiapkan hingga puskesmas. Selain itu, Garut telah menyiapkan 2.500 petugas kesehatan sebagai vaksinator.
Dengan kesiapan tersebut, Leli yakin vaksinasi di Garut untuk rantai dingin 2-8 derajat celsius bisa dilakukan hingga puskesmas di setiap kecamatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Garut memiliki lima rumah sakit dan 48 puskesmas hingga tahun 2018.
”Untuk vaksin dengan kebutuhan rantai dingin 2-8 derajat celsius, kami telah memiliki infrasktruktur rantai dinginnya hingga rumah sakit dan puskesmas, karena suhu seperti itu sama dengan distribusi vaksin yang lain. Untuk yang swasta, kami akan lihat dulu,” ujarnya.
Akan tetapi, untuk vaksin dengan spesifikasi lain, Leli menuturkan, pihaknya masih mengupayakan infrastruktur rantai dinginnya. Selain itu, unit kendaraan transportasi vaksin pun diharapkan bisa ditambah sehingga distribusi vaksin bisa menjangkau semua wilayah.
”Saat ini, kami mempunyai satu unit mobil vaksin. Nantinya kami akan menambah lagi sekaligus distribusi rantai dingin untuk spesifikasi vaksin lainnya. Kami menunggu keputusan dan arahan dari pusat,” ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto, menyatakan, sebanyak 3 juta dosis vaksin dari Sinovac, China, telah tiba di Indonesia dan siap diedarkan. Distribusi rantai dingin mulai disiapkan dengan melibatkan seluruh pihak. Vaksin siap dipergunakan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bambang meyakinkan program vaksinasi kali ini dapat berjalan tanpa kendala, apalagi spesifikasi distribusi rantai dingin 2-8 derajat celsius telah dilaksanakan oleh vaksin-vaksin sebelumnya. Karena itu, dia berharap vaksinasi ini bisa menekan laju persebaran Covid-19 jika distribusi tidak terkendala.
”Penyimpanan suhu dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Serangkaian pengujian mutu telah dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan. Program vaksinasi bukan pertama kali di Indonesia, jadi kali ini bisa berjalan dengan baik oleh Kementerian Kesehatan,”ujarnya.