Kota dan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bersiap menyambut vaksin Covid-19. Sejumlah upaya telah dilakukan, antara lain menyiapkan peralatan pendukung dan sumber daya manusia.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Kota dan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bersiap menyambut vaksin Covid-19. Sejumlah upaya telah dilakukan, antara lain menyiapkan peralatan pendukung dan sumber daya manusia.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (4/1/2021), mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti kapan vaksin datang, tetapi Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah mempersiapkan rantai dingin (cold chain) guna mempertahankan suhu vaksin agar tetap terjaga selama proses distribusi.
Pemkot Kediri telah memiliki alat rantai dingin, tetapi jumlahnya tidak banyak. ”Kalau ditanya apa sudah siap? Insya Allah kami sudah siap. Harapannya, saat vaksin datang, tidak lantas bingung mencari tempat. Jadi kami berusaha menyiapkan semuanya,” ujarnya ketika dihubungi dari Malang.
Satu-dua hari ini kami akan rapat membahas masalah ini. (Abu Bakar)
Menurut Abu Bakar, cold chain akan diletakkan di setiap puskesmas. Di tempat itu pula nantinya proses pemberian vaksin di Kota Kediri dilakukan. Namun detail teknisnya seperti apa, sejauh ini pihaknya masih menunggu arahan dari provinsi dan pusat. ”Satu-dua hari ini kami akan rapat membahas masalah ini,” katanya.
Seperti daerah lain, angka Covid-19 di Kota Kediri juga terus bertambah. Berdasarkan data Jatim Tanggap Covid-19 per 4 Januari jumlah total terkonfirmasi positif di Kota Kediri sebanyak 750 orang (aktif 86, sembuh 604, dan meninggal 60). Adapun jumlah suspek 179 orang, probable 30, diisolasi 179, dan discarded 1.183.
Belum mengizinkan
Melihat kondisi yang belum mereda ini, menurut Abu, pihaknya masih belum mengizinkan proses pembelajaran semester genap tahun ajaran 2020/2021 dilakukan secara tatap muka di sekolah. Proses pembelajaran TK-SMA sederajat dilakukan secara daring.
”Belum berani kalau tatap muka. Kita tidak merekomendasikan untuk tatap muka karena kita sadari saat ini semakin banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif,” ucapnya.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Kediri, Ahmad Chotib, mengatakan, semua petugas kesehatan di wilayahnya siap melaksanakan vaksinasi. Mereka telah mendapatkan pelatihan dan dimungkinkan pelatihan akan ditambah lagi menjelang waktu pelaksanaan.
”Pada dasarnya tim Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri siap. Sejauh ini kami masih menunggu, kapan datang belum tahu. Hari ini baru sampai di provinsi,” ujarnya ketika dihubungi secara terpisah.
Selain kepastian soal waktu, menurut Chotib, pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis terkait pelaksanaan vaksinasi. Nantinya pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan di setiap puskesmas. Di Kabupaten Kediri terdapat 37 puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan.
Seperti Kota Kediri, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri juga terus bertambah. Berdasarkan data Jatim Tanggap Covid-19 per 4 Januari terdapat 2.568 pasien positif (aktif 284, sembuh 2.087, dan meninggal 197). Menurut Chotib, sejauh ini belum diketahui apakah ada kluster baru akibat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.
Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan rumah sakit rujukan berkapasitas 100 tempat tidur di Pare. Rumah sakit tersebut akan digunakan untuk menampung pasien bergejala ringan-sedang.
Hal ini dilakukan karena jumlah pasien di sejumlah rumah sakit, baik di Kabupaten Kediri maupun di Kota Kediri, telah melebihi kapasitas rumah sakit. Tidak jarang pasien yang bergejala berat harus berebut tempat perawatan dengan pasien bergejala ringan. ”Pasien di beberapa rumah sakit sudah over kapasitas sehingga kami mencari tempat representatif yang bisa digunakan,” ujar Slamet.