Banjir di Sejumlah Daerah Sumut Terus Diantisipasi
Kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir di Sumatera Utara terus ditingkatkan. Di awal tahun ini, banjir antara lain merendam sebagian wilayah Kabupaten Langkat dan Medan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor, di berbagai daerah di Sumatera Utara terus ditingkatkan. Di awal tahun ini, banjir antara lain merendam sebagian wilayah Kabupaten Langkat dan Kota Medan.
”Sejauh ini, banjir di Langkat masih terkendali. Banjir terjadi di beberapa tempat, khususnya di daerah dekat pantai,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Syahri, Sabtu (2/1/2020).
Iwan mengatakan, banjir antara lain melanda wilayah Kecamatan Tanjung Pura dan Besitang. Puluhan rumah terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter di daerah itu. ”Genangan air terjadi karena hujan turun berbarengan dengan pasang air laut. Kalau tidak ada pasang air laut, biasanya genangan air langsung surut,” katanya.
Iwan mengatakan, genangan air juga terjadi di beberapa tempat di Kecamatan Hinai. Namun, dampak banjir di Langkat masih bisa ditangani. Banjir menggenangi jalan, tetapi tidak sampai masuk ke rumah. ”Banjir mengganggu aktivitas warga, tetapi sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi,” kata Iwan.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah meninjau banjir di Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. ”Pemprov Sumut dan Pemkab Langkat akan mencari solusi untuk menangani banjir di Langkat,” kata Edy.
Dalam kunjungannya itu, Edy mengingatkan agar kesiapsiagaan bencana di berbagai daerah di Sumut ditingkatkan selama musim hujan ini. Pemerintah kabupaten/kota diminta menyiapkan anggaran, personel, serta sarana dan prasarana yang memadai.
Di Langkat, Edy pun menyerahkan bantuan banjir dan pandemi Covid-19. Edy membagikan 1.000 paket bahan pokok, 10.000 masker, 400 paket sanitasi tangan, 400 paket sarung, dan 400 paket makanan anak.
Di Medan, sejumlah ruas jalan juga tergenang air di awal tahun ini. Genangan air terjadi di beberapa ruas jalan, tetapi langsung surut setelah beberapa waktu.
Ruas jalan yang tergenang di Medan antara lain Jalan Jawa dan sebagian Jalan Perintis Kemerdekaan. Air menggenang karena drainase yang buruk di kawasan itu. Kawasan itu merupakan langganan banjir setiap hujan deras turun.