Anggaran Rp 1 Miliar untuk Vaksinasi di Cirebon Belum Cair
Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menargetkan vaksinasi Covid-19 berlangsung akhir Januari 2021. Meski demikian, anggaran vaksinasi sekitar Rp 1 miliar belum juga cair.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengklaim telah menyiapkan sejumlah perlengkapan dan vaksinator untuk vaksinasi Covid-19 di akhir Januari 2021. Namun, anggaran vaksinasi sekitar Rp 1 miliar disebutkan belum juga cair.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, masih berupaya mencari dana vaksinasi, berkisar Rp 1 miliar. ”Kemungkinan, sumbernya dari BTT (belanja tidak terduga) karena APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sudah ditutup,” katanya kepada Kompas, Sabtu (2/1/2021).
Ia berharap dana tersebut segera cair sebelum vaksinasi berjalan pada pekan ketiga bulan ini. Dana tersebut akan digunakan membeli bahan medis habis pakai, rapat koordinasi, pelaksanaan vaksin, dan evaluasi vaksinasi.
Meskipun anggaran vaksinasi belum cair, pihaknya tetap menyiapkan perlengkapan dan petugas vaksin. Eni mengklaim, sebanyak 60 puskesmas telah memiliki cold chain atau rantai dingin untuk menyimpan vaksin.
Sebanyak 60 vaksinator di setiap puskesmas juga telah dilatih untuk menyuntikkan vaksin. Selain puskesmas, vaksinasi juga bakal digelar di 10 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di Cirebon. Namun, Eni belum mengetahui pasti berapa petugas vaksin di RS tersebut.
Pada tahap awal, seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Cirebon menjadi sasaran vaksinasi. Untuk sementara, pihaknya mendata sekitar 5.780 orang yang tersebar di puskesmas dan RS. ”Ini baru sekitar 73 persen. Pendataan masih dilakukan terhadap nakes yang membuka praktik atau klinik,” ujarnya.
Setelah tenaga kesehatan, sasaran vaksinasi selanjutnya adalah pejabat publik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Pihaknya juga masih mendata jumlahnya. Pada tahap akhir, sekitar 1,5 juta warga Cirebon bakal menerima vaksin.
Warga yang ingin mendapatkan vaksin harus mendaftar melalui aplikasi Pedulilindungi. Kemudian, warga akan menerima pesan singkat. ”Kedatangan warga untuk mendapatkan vaksin sudah terjadwal. Jadi, tidak menumpuk. Mereka akan ditanyai 13 pertanyaan sebelum divaksin,” katanya.
Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut divaksin. Ini aman dan bisa mengendalikan Covid-19.
Jika tidak sesuai ketentuan, seperti memiliki penyakit bawaan tertentu, warga tidak mesti divaksin. Pihaknya bakal menggelar simulasi vaksinasi pada 5-7 Januari 2021 di wilayah barat, timur, dan tengah Cirebon. ”Kami mengimbau masyarakat tidak takut divaksin. Ini aman dan bisa mengendalikan Covid-19,” katanya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar M Syahduddi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah Kabupaten Cirebon untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. ”Kami siap mengamankan vaksinasi Covid-19. Ini salah satu fokus kerja kami pada 2021,” ujarnya.
Hingga Sabtu sore, kasus positif Covid-19 di Cirebon tercatat 3.968 orang. Sebanyak 222 orang di antaranya meninggal dan 995 orang masih menjalani perawatan. Cirebon menjadi daerah dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di Jabar bagian timur.