Perintah Hindari Kerumunan Tahun Baru di Sumut Tak Diindahkan
Kerumunan tidak terelakkan pada perayaan Tahun Baru 2021 di Medan. Masyarakat tetap berkerumun meskipun jalan sudah ditutup dan petugas berjaga ketat.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Kerumunan tidak terelakkan pada perayaan Tahun Baru 2021 di Medan, Sumatera Utara. Masyarakat tetap berkerumun meskipun jalan sudah ditutup dan petugas terus berupaya membubarkan massa beberapa kali.
”Sejak awal kami terus mengingatkan bahwa status Kota Medan merupakan zona merah penularan Covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan, Jumat (1/1/2021).
Pantauan Kompas, kerumunan pada malam pergantian tahun terjadi merata hampir di semua tempat. Sejumlah ruas jalan dipadati oleh pengendara sepeda motor dan mobil pribadi. Kerumunan tampak di kafe dan kedai kopi. Di beberapa tempat juga tampak sejumlah warga yang membuat panggung untuk bernyanyi merayakan pesta Tahun Baru.
Meskipun ruas jalan di sekeliling Lapangan Merdeka Medan ditutup, warga tetap berkerumun di sekitarnya. Mereka duduk di atas sepeda motor masing-masing sambil menunggu pergantian tahun.
”Kami mau lihat pesta kembang api. Setiap tahun kami memang ke sini bersama keluarga,” kata Hadi Sartono (35), yang datang bersama istri dan dua anak mereka di Jalan Putri Hijau. Ia tahu ada larangan berkerumun, tetapi ia berencana hanya duduk di atas sepeda motornya.
Mengantisipasi kerumunan, Kepolisian Daerah Sumut bersama Pemprov Sumut dan Pemkot Medan sebelumnya sudah menyiagakan 16.000 personel yang sebagian besar siaga di Kota Medan. Petugas pun sejak awal sudah membubarkan sejumlah kerumunan di kafe dan tempat hiburan malam.
Mobil pengurai massa dengan pengeras suara tampak berkeliling dan meminta massa bubar. ”Saudara-saudara sekalian kami minta membubarkan diri. Kami ingatkan bahwa Medan saat ini merupakan zona merah penularan Covid-19,” kata petugas melalui pengeras suara.
Menjelang pergantian tahun, Jalan Balai Kota hingga Jalan Putri Hijau dipenuhi pengendara sepeda motor. Mereka pun menghidupkan kembang api. Namun, petugas langsung turun membubarkan pesta kembang api itu.
Detik-detik pergantian tahun yang biasanya dirayakan dengan suara terompet, petasan, dan kembang api pun berganti menjadi suara peringatan dari polisi.
Jalanan di Kota Medan sempat sepi pada Jumat pagi. Namun, pada siang hari jalanan kembali padat. Petugas masih tetap berpatroli meminta warga membubarkan diri.
”Petugas gabungan masih akan berpatroli untuk mencegah kerumunan pada libur Tahun Baru ini,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja.
Whiko mengingatkan, Kota Medan merupakan zona dengan risiko tinggi penularan Covid-19. Di seluruh Sumut, kasus positif Covid-19 per 28 Desember mencapai 17.892 kasus. Sebanyak 15.162 kasus di antaranya telah sembuh dan 674 meninggal.
Selain menghindari kerumunan, kata Whiko, masyarakat diminta mewaspadai banyaknya pelaku perjalanan dari luar daerah yang masuk Sumut. Warga pun diminta tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan tetap di rumah.