Tidak hanya masyarakat, sebagian besar pengusaha mematuhi aturan jam malam yang tengah berlangsung di Kota Malang, termasuk saat malam pergantian tahun.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS-Tidak hanya masyarakat, sebagian besar pengusaha mematuhi aturan jam malam yang tengah berlangsung di Kota Malang, Jawa Timur, termasuk saat malam pergantian tahun. Kota Malang menerapkan jam malam selama 11 hari, sejak 29 Desember 2020-8 Januari 2021.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sebagian besar pengusaha sudah menaati aturan jam malam. Selepas pukul 20.00 usaha mereka sudah tutup. Tinggal pedagang kaki lima (PKL) skala kecil masih ada yang buka. Jika masyarakat tidak keluar rumah, dengan sendirinya para PKL akan tutup.
“Bagaimanapun juga jumlah konfirmasi positif di Kota Malang semakin hari semakin naik. Di Malang Raya, saat ini yang namanya ventilator sudah tidak ada. Antrean (pasien di rumah sakit) banyak,” ujarnya saat melihat langsung kegiatan penyekatan kendaraan dari luar daerah di Arjosari, Kamis (31/12/2020) malam.
Bagaimanapun juga jumlah konfirmasi positif di Kota Malang semakin hari semakin naik. Di Malang Raya, saat ini yang namanya ventilator sudah tidak ada (Sutiaji)
Menurut Sutiaji, penerapan jam malam merupakan perintah dari Gubernur Jawa Timur setelah dilakukan rapat bersama pimpinan daerah. Jam malam diterapkan sejak pukul 20.00 sampai 04.00 dengan tujuan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di masa Tahun Baru.
Dari pengamatan Kompas, saat penyekatan, semua kendaraan yang melaju dari luar Kota Malang diminta memutar balik. Tidak hanya kendaraan roda empat tetapi juga sepeda motor. Hanya bis membawa penumpang yang masih bisa melanjutkan perjalanan ke terminal. Petugas juga memeringatkan pengendaran yang tidak mengenakan masker dan membagikan masker kepada mereka.
Dihubungi secara terpisah, Jumat (1/1/2020) sore, Pelaksana Tugas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki, mengatakan, untuk restorandi hotel jam 20.00 sudah tutup tetapi tidak tutup total. Mereka masih melayani tamu internal yang menginap di hotel.
“Sedangkan untuk tamu luar tidak menerima. Room service juga masih melayani. Menurut Surat Edaran Gubernur Jawa Timur kami harus mematuhi sampai tanggal 8 Januari,” katanya.
Menurut Agoes rekan-rekannya menyadari dan mematuhi imbauan tentang jam malam ini. Alasanya demi kebaikan bersama. Jika penyebaran Covid-19 tak terkendali maka mereka sendiri yang akan menderita kerugian. Karena saat ini hotel dan restoran baru mulai beroperasi dan diharapkan pada bulan Februari-Maret 2021 semua operasional sudah bisa kembali normal. “Kalau tidak patuh, bisa berantakan lagi,” ucapnya.
Disinggung apakah ada dampak dari kebijakan jam malam (saat malam pergantian tahun), Agoes mengatakan ada penurunan, khususnya dari sisi pendapatan restoran di hotel. Sedang untuk okupansi kamar relatif tidak ada masalah. “Selain itu, selama tahun baru cuaca juga relatif buruk,” katanya.
Malam Tahun Baru Sepi
Sementara itu suasana malam pergantian tahun di Kota Malang sepi. Hampir tak ada aktivitas menarik perhatian layaknya momentum serupa tahun-tahun sebelumnya. Maklum hujan mengguyur sejak sore dan hingga malam gerimis masih turun. Suara kembang api baru terdengar menjelang saat pergantian tahun. Itupun, dinyalakan di kampung-kampung dan tidak semeriah biasanya.
Berdasarkan pengamatan Kompas, sejak pukul 20.00 tak terlihat ada pusat pengumpulan massa. Sejumlah ruas jalan, seperti Jalan A Yani, Borobudur, Soekarno Hatta, hingga Boulevard Ijen, Kawi, sampai ke Alun-alun di Jalan Merdeka Barat hanya diwarnai kendaraan melintas.
Begitu pula di Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kahuripan, Jalan Tugu di mana Balai Kota Malang dan Gedung DPRD Kota Malang berada, terus berlanjut ke Jalan Kertanegara dan Trunojoyo.
Di Boulevard Ijen yang biasanya menjadi salah satu titik kumpul massa, kali ini sepi. Begitu pula di mal dan pusat perbelanjaan, sebagian besar sudah tutup. Mal Olympic Garden, misalnya, memasang papan pengumuman di depan pintu masuk bahwa operasional mall hanya sampai pukul 20.00.
Kondisi serupa terlihat di sekitar Alun-alun dari Jalan Basuki Rahmat sampai Jalan Merdeka Barat. Di sekitar Alun-alun Tugu hingga depan Stasiun Malang yang biasanya ramai oleh warga yang menghabiskan malam Tahun Baru, kali ini sepi. Sejumlah petugas tampak berjaga di depan Gedung DPRD Kota Malang dan Balai Kota Malang.