Sulsel Siapkan Fasilitas dan Data Klinis Vaksinasi
Walau masih menunggu arahan pusat, Pemerintah Provinsi Sulsel segera menyiapkan fasilitas dan data yang diperlukan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Menindaklanjuti rencana pemerintah terkait vaksinasi Covid-19, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan akan menyiapkan segala hal yang diperlukan, termasuk fasilitas mesin pendingin dan data klinis warga. Ini agar vaksinasi dapat berjalan lancar dan efektif.
”Walau masih rencana dan kami masih menunggu arahan pusat, untuk vaksinasi, kami akan melakukan sejumlah persiapan. Kami akan menyiapkan fasilitas seperti cold storage untuk penyimpanan dan distribusi vaksin ke daerah. Selain itu, menyiapkan data klinis warga yang diperlukan agar vaksinasi minim kendala,” kata Nurdin, Senin (28/12/2020).
Nurdin mengatakan, vaksinasi menjadi salah satu fokus dalam penanganan pandemi Covid-19 tahun 2021. Sembari menunggu kepastian soal vaksinasi, penanganan pandemi tetap dilakukan. Ini, misalnya, dengan terus mencegah penularan dan penanganan pasien, baik yang tanpa gejala, apalagi yang memerlukan penanganan medis.
Sulawesi Selatan saat ini menghadapi lonjakan kasus yang cukup besar sejak awal Desember. Sepekan terakhir, kasus harian terus bertambah signifikan hingga berada di angka lebih dari 500 kasus. Ini adalah pukulan bagi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setelah beberapa waktu lalu kasus sempat melandai. Kini bahkan tak ada lagi zona hijau di Sulsel.
Terkait soal vaksinasi ini, epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin, mengatakan, seluruh pihak diharapkan mendukung upaya ini. Karena itu, sosialisasi juga menjadi hal penting untuk terus dilakukan.
”Penerimaan masyarakat tentang vaksinasi menjadi salah satu hal penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, sosialisasi tidak boleh berhenti. Dukungan seluruh lapisan masyarakat diperlukan untuk menyukseskan program ini,” kata Ridwan.
Dia menambahkan, kelompok masyarakat rentan, termasuk tenaga kesehatan, harus menjadi prioritas dalam pemberian vaksin. Karena itu, data warga, terutama data klinis, diperlukan untuk melakukan vaksinasi.