Dinkes Kepulauan Riau memperkirakan provinsi itu paling tidak membutuhkan 3,64 juta dosis vaksin Covid-19. Kini, Pemerintah Provinsi Kepri tengah menyiapkan sejumlah fasilitas penyimpanan dan pendistribusian vaksin.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Dinas Kesehatan Kepulauan Riau memperkirakan provinsi itu paling tidak membutuhkan 3,64 juta dosis vaksin Covid-19. Kelompok usia produktif menjadi yang diutamakan dalam pemberian vaksin. Kini, Pemerintah Provinsi Kepri tengah menyiapkan sejumlah fasilitas penyimpanan dan pendistribusian vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri, Selasa (29/12/2020), mengatakan, sasaran warga yang harus divaksin sebanyak 1,82 juta orang. Vaksin akan diberikan dua kali kepada setiap orang dengan jeda 14 hari. Dengan begitu, diperkirakan total jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk Kepri 3,64 juta dosis.
”Saat ini kami tengah berupaya menyiapkan cold room (tempat penyimpanan) dan cold chain (proses pendistribusian vaksin). Pelatihan terhadap 140 petugas kesehatan yang akan memberikan vaksin juga sedang dilakukan secara daring,” kata Bisri.
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac China telah tiba di Tanah Air pada 6 Desember 2020. Presiden Joko Widodo saat memberikan Bantuan Presiden Produktif di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawat Barat, Jumat (18/12/2020), mengatakan, vaksinasi akan dimulai Januari 2021 (Kompas, 19/12/2020).
Menurut Bisri, kelompok yang akan diprioritaskan untuk menerima vaksin adalah kelompok rentan berusia 18-59 tahun. Terutama mereka yang bekerja sebagai petugas medis, pekerja di pelayanan kesehatan, serta petugas yang melayani masyarakat secara langsung, seperti aparatur sipil negara, guru, TNI, dan Polri.
”Kami belum tahu kapan distribusi vaksin akan dilakukan pemerintah pusat. Namun, berbagai skenario telah dipersiapkan Pemprov Kepri,” ujar Bisri.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksin.
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan siap menjadi orang pertama yang divaksin. Hal itu ia tegaskan untuk menepis berbagai isu yang memengaruhi masyarakat untuk menolak vaksinasi. ”Vaksin itu langkah untuk mengakhiri pandemi. Saya berharap vaksin segera dikirim ke daerah,” ucapnya, Minggu (27/12/2020).
Warga di Batam sangat menanti distribusi vaksin Covid-19 mengingat pembelajaran tatap muka, menurut rencana, akan mulai dilakukan pada 4 Januari 2021. Yang akan memulai pembelajaran tatap muka adalah sekolah-sekolah di luar pulau utama Batam, atau yang disebut sebagai pulau-pulau penyangga. Kawasan pulau penyangga itu mencakup Kecamatan Belakang Padang, Bulang, dan Galang.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menuturkan, pembelajaran di taman kanak-kanak dibatasi 5 siswa per kelas, serta jenjang SD dan SMP dibatasi 18 siswa per kelas. Setiap sekolah diwajibkan membuat jarak tempat duduk antarsiswa sejauh 1,5 meter. Saat mengajar, guru juga dilarang mondar-mandir dan dalam pelajaran olahraga tidak diizinkan ada sentuhan dengan guru ataupun antarmurid demi mencegah penularan Covid-19.
Hingga 29 Desember terdapat 7.501 kasus positif di Kepri. Sebagian besar, 5.001 kasus positif, terdapat di Kota Batam. Sebanyak 426 kasus positif di Batam merupakan kasus aktif, dan 162 pasien di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit.