Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Purwakarta Perpanjang Sewa Ruang Isolasi
Jumlah pasien tanpa gejala di Purwakarta yang terus bertambah membuat kapasitas ruang rawat di rumah sakit rujukan hampir penuh. Pemerintah kabupaten menambah dan memperpanjang sewa ruang isolasi untuk pasien OTG.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Jumlah pasien tanpa gejala di Purwakarta, Jawa Barat, yang terus bertambah membuat kapasitas ruang rawat di rumah sakit rujukan hampir penuh. Pemerintah daerah setempat menambah dan memperpanjang sewa ruang isolasi khusus bagi mereka yang tanpa gejala.
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Purwakarta masih didominasi dari kluster perusahaan industri dan pelaku perjalanan lintas wilayah. Tak sedikit warga yang bekerja pulang-pergi ke luar kabupaten karena daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Karawang dan Subang, sebagai kota industri.
Hingga Selasa (29/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di Purwakarta tercatat 2.356 orang. Dari jumlah tersebut, ada 438 orang dirawat dan 1.830 orang sembuh. Hari ini tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19. Namun, pemerintah daerah tetap mengantisipasi jika terjadi lonjakan seusai libur panjang akhir tahun.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana menyampaikan, lonjakan masih berasal dari kluster industri dan pasien tidak menunjukkan gejala (OTG). Sebagian besar warga yang terpapar karena bekerja lintas wilayah di Karawang, Jakarta, dan Bekasi.
Beberapa waktu lalu, pemda sempat menyewa Wisma Mahkota dan Wisma Gunung Putri untuk isolasi mandiri. Namun, kedua tempat itu tidak diperpanjang lagi. Sejak Oktober 2020, pemda menyewa Hotel Aruni dengan daya tampung sekitar 40 hingga 60 pasien OTG. Sewa kamar di hotel ini bakal diperpanjang hingga Januari 2021.
Awal Februari 2021, kapasitas ruang isolasi akan ditambah dengan menyewa asrama diklat yang mampu menampung sekitar 140 orang. Langkah ini diambil karena kapasitas kamar di rumah sakit rujukan dan nonrujukan hampir penuh. Pasien OTG akan dirawat di ruang isolasi khusus bukan di rumah sakit.
Ada 11 rumah sakit yang menampung pasien Covid-19 di Purwakarta. Saat ini, jumlah tempat tidur yang digunakan 264 unit dari total 326 unit. Sementara jumlah bed di kamar ICU yang digunakan 15 unit dari total 19 unit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan menambahkan, ada sekitar 1.200 alat tes antigen yang disiapkan untuk memeriksa warga yang suspek. Pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan acak tes antigen kepada pemudik di titik luar dan masuk Purwakarta.
Adapun, sejumlah tempat wisata membatasi kunjungan dan memperketat protokol kesehatan untuk mencegah munculnya kluster baru pada libur panjang ini. General Manager Pariwisata dan Hotel Jasa Tirta II Dadan Hidayat mengatakan, pihaknya membatasi jumlah kunjungan hanya 50 persen dari normal.
Kapasitas pengunjung di kawasan wisata Istora Jatiluhur 300 orang. Pihaknya juga menyediakan pemeriksaan tes antigen di hotel dan resort Jatiluhur bagi pengunjung yang akan melakukan perjalanan pulang.
Berdasarkan pantauan, jumlah pengunjung dalam waktu bersamaan di spot wisata Jatiluhur tak sampai 50 orang. Mereka menghabiskan waktu untuk berswafoto dan berkeliling tak sampai satu jam. Setiap pengunjung wajib untuk menggunakan masker di lokasi wisata. Petugas tempat wisata dan petugas satpam sesekali berkeliling untuk memastikan agar pengunjung menerapkan protokol kesehatan di lokasi wisata.