KPU Siapkan Protokol Kesehatan Ketat pada Pilkada Susulan Boven Digoel
Puluhan ribu pemilih akan mengikuti Pilkada susulan di Boven Digoel pada Senin (28/12/2020). KPU menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pemungutan suara di daerah tersebut.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dalam Pilkada susulan di Boven Digoel pada Senin (28/12/2020) besok. Hal ini untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Anggota Divisi Teknis KPU Papua, Melkianus Kambu, saat dihubungi dari Jayapura pada Minggu (27/12/2020), mengatakan, protokol kesehatan ketat menjadi keharusan dalam tahapan pemungutan suara di Boven Digoel. Mengingat, kasus positif Covid-19 di Boven Digoel terus bertambah.
Dalam dua pekan terakhir, terjadi penambahan 12 kasus positif Covid-19. Dari data Satgas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, jumlah kasus Covid di Boven Digoel sebanyak 79 orang, dari Maret hingga Desember.
Kami menjamin pelaksanaan pemungutan suara di Boven Digoel berjalan aman dan sesuai protokol kesehatan yang ketat. (Melkianus)
Sebelumnya KPU Papua memutuskan penundaan pemungutan suara di Boven Digoel pada 9 Desember 2020. Hal ini disebabkan kondisi keamanan yang tidak kondusif dan masih menunggu penyelesaian sengketa putusan KPU atas pasangan Yusak Yaluwo-Yakob Waremba.
Empat pasangan calon peserta Pilkada Boven Digoel yang ditetapkan oleh KPU Boven, yaitu Martinus Wagi-Isak Bangri, Lukas Ikwaron-Lexi Wagju, Chaerul Anwar-Nathalis Kaket dan Yusak Yaluwo-Yakob Waremba. Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Boven Digoel dalam Pilkada tahun ini sebanyak 36.882 orang.
”Kami menjamin pelaksanaan pemungutan suara di Boven Digoel berjalan aman dan sesuai protokol kesehatan yang ketat,” kata Melkianus.
Ia menuturkan, KPU telah mendistribusikan surat suara, alat pelindung diri dan logistik lainnya ke 19 distrik atau kecamatan. Sementara distribusi logistik untuk satu distrik baru terlaksana pada Minggu ini.
”Kami baru mendistribusikan logistik pilkada ke Distrik Mandobo pada Minggu ini. Sebab, distrik tersebut berada dekat ibu kota Boven Digoel dan mudah dijangkau dengan perjalanan darat,” tuturnya.
Antisipasi gangguan
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, 600 personel disiagakan untuk mengantisipasi terjadi gangguan keamanan karena aksi simpatisan antarkandidat kepala daerah. Hal ini mengacu dari gangguan keamanan yang terjadi saat KPU memproses sengketa pilkada.
Ketika itu, massa pendukung kandidat Yusak berjumlah ratusan orang membakar rumah milik calon bupati petahana, Chaerul Anwar, di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, pada 30 November 2020.
Massa pun hendak merusak kantor KPU Boven Digoel setelah membakar rumah Chaerul. Namun, pihak kepolisian berhasil menggagalkan aksi tersebut. Satu anggota polisi terluka dalam insiden ini.
”Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu yang memicu gangguan keamanan. Polri bersama TNI menjamin pelaksanaan pemilu susulan berjalan aman.
Ia menuturkan, aparat keamanan juga akan meningkatkan patroli demi mendisiplinkan protokol kesehatan. Sebab, penyebaran Covid-19 yang terus terjadi di Boven Digoel.
Menurut anggota Badan Pengawas Pemilu Papua, Ronald Manoach, melalui Pokja Covid-19 Bawaslu akan meningkatkan pengawasan protokol kesehatan untuk pemilu susulan di Boven Digoel. ”Pokja Covid-19 akan mengambil langkah tegas apabila terjadi kerumunan massa dalam tahapan Pilkada,” tegas Ronald.