Warga di Jayapura dan Ambon Berinisiatif Hindari Tempat Wisata
Sejumlah warga di Jayapura, Papua dan Ambon, Maluku, menghindari lokasi wisata pantai. Mereka memilih berdiam di rumah atau melakukan rekreasi jauh dari kerumunan, seperti bakar batu di kebun sendiri.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN dan FABIO COSTA
·4 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Banyak warga di Kota Jayapura, Papua, berinisiatif tidak mendatangi beberapa tempat wisata saat liburan Natal tahun ini. Hal serupa juga dilakukan sejumlah warga di Ambon, Maluku, yang memilih rekreasi keluarga di kebun. Hal itu dilakukan warga demi mencegah penularan virus korona jenis baru atau Covid-19 di kedua daerah bagian timur Indonesia itu.
Berdasarkan pantauan Kompas, Pantai Hamadi dan Pantai Hecnuk pada Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 13.00 WIT minim pengunjung. Ratusan kedai kopi, warung, dan restoran tampak sepi. Bahkan, ada warga yang menutup tempat usahanya.
Sekedar membandingkan, sebelum liburan Natal, kedua tempat wisata itu biasa dipadati ribuan orang setiap Sabtu dan Minggu meskipun di tengah pandemi Covid-19. Pada hari-hari sebelumnya itu, para pengunjung dimaksud berkumpul tanpa menggunakan masker.
Kota Jayapura merupakan zona merah Covid-19 dengan kasus positif dan angka kematian akibat Covid yang tertinggi dari 29 kabupaten dan kota di Papua. Dari data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, hingga Jumat (25/12) kemarin, jumlah kumulatif Covid-19 sebanyak 6.041 orang dan penderita Covid meninggal dunia sebanyak 102 orang.
Minimnya kehadiran warga di tempat wisata itu tak lepas dari imbauan pemerintah setempat. Wali Kota Jayapura Benhur Tomy Mano juga melarang kegiatan open house di Kota Jayapura untuk perayaan Natal tahun ini. Perayaan Natal di luar ruangan dan pawai kendaraan bermotor juga tidak diizinkan pemerintah.
Tak hanya itu, Pemkot Jayapura tidak memberikan izin penjualan minuman beralkohol dari tanggal 23 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021. ”Kami juga bersama Polresta Jayapura meningkatkan razia minuman keras ilegal dan protokol kesehatan di tempat wisata demi mencegah penyebaran Covid,” kata Benhur.
Senada dengan itu, Ketua Harian Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Papua Welliam Manderi menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua melarang open house pada perayaan Natal tahun ini. Kebijakan tersebut untuk mencegah meningkatnya kasus Covid-19 di tanah Papua.
Tren penyebaran kasus Covid di Papua sama sekali belum menunjukkan penurunan. Jumlah penderita Covid yang meninggal telah mencapai 234 orang. ”Kami meminta warga tidak menggelar acara Natal di ruang terbuka dan menghindari kerumunan orang. Jumlah kasus Covid di Papua masih tinggi dan kasus kematian meningkat drastis,” tutur Welliam.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas di Ambon, Maluku, pada Sabtu (26/12/2020), tak banyak kendaraan yang melintas ke arah luar kota yang biasanya menjadi tujuan rekreasi. Tempat wisata di luar kota itu seperti Pantai Natsepa atau Pantai Liang yang berada di Kabupaten Maluku Tengah.
Sebagian besar warga memilih tinggal di rumah. Ada juga bersilaturahmi dengan keluarga dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Di jalanan, hampir semua pengendara mengenakan masker. Meski demikian, di beberapa titik, sejumlah pemuda berkumpul sambil menikmati minuman. Secara berkala, petugas melakukan patroli pengamanan.
Di kawasan Bukit Kali Petra, ada keluarga melakukan rekreasi di kebun. Mereka melakukan bakar batu untuk memasak hasil kebun berupa ubi kayu, patatas, pisanng dan kaladi. Lauknya berupa daging ayam dan ikan. Semuanya dibakar secara bersamaan.
”Tahun-tahun sebelumnya, setiap liburan Natal saya dan keluarga selalu ke pantai. Anak-anak saya biasanya mau berenang. Tahun ini kami menghindar dari pantai karena takut akan kerumunan. Jangan sampai di sana kami tertular Covid-19 dari pengunjung yang lain,” kata Abraham Mariwy, warga.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Maluku, hingga Jumat (25/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di Maluku 5.067 dengan pasien yang sembuh 4.298 dan meninggal 74 orang. Untuk di Kota Ambon saat ini 591 orang sedang dalam perawatan. Ambon masih berada pada zona merah.
Wali Kota Ambon Richard Lohenapessy menyampaikan terima kasih kepada warga yang taat terhadap anjuran pemerintah. Menghindari tempat wisata atau tidak menggelar open hause di rumah merupakan bagian dari dukungan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 di daerah itu.
Tahun ini kami menghindar dari pantai karena takut akan kerumunan. Jangan sampai di sana kami tertular Covid-19 dari pengunjung yang lain (Abraham Mariwy
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama yang telah menyelenggarakan perayaan Natal dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Di Ambon, perayaan Natal di setiap gereja dilakukan lebih dari satu kali demi menghindari kerumunan.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat melaporkan, tidak ada kejadian menonjol selama perayaan Natal hingga Sabtu ini. Perayaan Natal berjalan dengan lancar. Di sejumlah gereja, aparat gabungan ikut mengamankan jalannya perayaan tersebut.