Banjir Genangi 120 Rumah di Manado Setelah Hujan Lebat pada Hari Natal
Sedikitnya 120 rumah di Manado tergenang air akibat hujan deras di wilayah Minahasa Raya sejak hari Natal. Warga terus menjadi korban banjir karena upaya pembangunan sempadan Sungai Tondano tak tuntas.
Genangan air dan lumpur tersisa di rumah warga setelah hujan deras, Sabtu (26/12/2020), di Kelurahan Ternate Tanjung, Singkil, Manado, Sulawesi Utara. Hujan turun sekitar 24 jam sejak hari Natal, Jumat (25/12/2020), di seluruh wilayah Minahasa Raya.
MANADO, KOMPAS — Setidaknya 120 rumah di Manado, Sulawesi Utara, tergenang banjir setelah hujan deras melanda wilayah Minahasa Raya pada Natal, Jumat hingga Sabtu (25-26/12/2020). Warga terus menjadi korban banjir karena upaya pembangunan sempadan sungai di sepanjang Daerah Aliran Sungai Tondano belum ideal.
Wilayah yang terendam banjir terletak di permukiman Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil. Permukiman warga bersebelahan dengan DAS Tondano, nyaris tak berjarak dengan tepian sungai. Hujan yang terus turun selama sekitar 24 jam sejak Jumat siang hingga Sabtu siang itu menyebabkan air meluber dan membawa lumpur ke rumah warga.


