Seorang Warga Banda Aceh Tewas Diduga Korban Perampokan
Saat ditemukan korban dalam keadaan telungkup dan mulut berbusa. Sejumlah uang dan emas miliko korban hilang diduga sigondol perampok.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
BANDA ACEH, KOMPAS - Nurhayati (62) warga Desa Mibo, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (25/12/2020). Sejumlah emas dan uang tunai milik korban hilang diduga digondol oleh perampok.
Kepala Kesatuan Reserse Kriminal Polisi Resor Banda Aceh Ajun Komisaris Polisi Ryan Citra Yudha menuturkan saat ini polisi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi belum menyimpulkan korban meninggal karena dibunuh atau bukan. Namun Ryan membenarkan ada barang korban yang hilang.
"Kami masih melakukan pendalaman. Memang benar korban saat ditemukan sudah meninggal," kata Ryan.
Tim Reskrim Polresta Banda Aceh memeriksa rumah korban dan meminta keterangan keluarga, serta melakukan visum terhadap jenazah korban.
Informasi yang dihimpun Kompas, Nurhayati ditemukan tidak bernyawa oleh suaminya Syarbaini (72). Saat itu Syarbaini baru pulang dari masjid melaksanakan shalat Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Saat tiba di rumah Syarbaini menemukan pintu rumah terbuka, padahal saat berangkat dia sempat berpesan agar mengunci pintu.
Ilustrasi pembunuhanPosisi tubuh Nurhayati telungkup dengan mulut mengeluarkan busa. Saat berangkat ke masjid kondisi Nurhayati dakam keadaan baik.
Syarbaini memeriksa kamar dan lemari yang berantakan. Sejumlah uang tunai dan perhiasaan emas raib. Syarbaini menghubungi anak untuk membuat pengaduan polisi.
Sebelumnya psikolog dari Universitas Muhammadiyah Aceh Endang Setianingsih mengatakan dalam keadaan terdesak pelaku kejahatan sangat mungkin melakukan kekerasan di luar dari rencana awal. Misalnya seorang perampok awalnya hanya berniat merampas barang korban, namun saat terjadi perlawanan sangat mungkin pelaku melakukan kekerasan fisik terhadap korban.