Puncak Arus Mudik di Cipali, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Puncak arus mudik libur Natal 2020 di Jalan Tol Cikopo-Palimanan berlangsung mulai Rabu malam hingga Kamis (23-24/12/2020). Rekayasa lalu lintas pun disiapkan, seperti mengalihkan kendaraan ke jalur arteri.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Puncak arus mudik libur Natal 2020 di Jalan Tol Cikopo-Palimanan berlangsung mulai Rabu malam hingga Kamis (23-24/12/2020). Rekayasa lalu lintas pun disiapkan, seperti mengalihkan kendaraan ke jalur arteri.
”Kami memprediksi puncak arus mudik Natal berlangsung malam ini dan besok,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar M Syahduddi saat meninjau Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu siang. Peningkatan arus juga mulai tampak.
Hingga Rabu pukul 12.00, sekitar 56.00 kendaraan dari arah Jakarta melintasi Gerbang Tol Palimanan, Cirebon. Adapun volume kendaraan yang bergerak dari Jawa ke Jakarta tercatat sekitar 48.000 unit. Dalam kondisi normal, arus kendaraan di kedua jalur itu sekitar 35.000 unit.
Puncak arus mudik berlangsung pada Rabu malam dan besok sesuai masa cuti Natal yang berlangsung Kamis. Berdasarkan prediksi Astra Tol Cipali, sebanyak 95.675 kendaraan bakal melintasi GT Palimanan pada hari Kamis. Adapun arus balik libur Natal diprediksi pada 27 Desember dengan jumlah 94.636 kendaraan.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Mulai Rabu dini hari, berdasarkan aturan Kementerian Perhubungan, angkutan barang sumbu tiga, truk gandeng, dan pengangkut bahan tambang akan dikeluarkan dari tol di sekitar Bekasi dan Cikarang hingga Kamis pukul 08.00. ”Kendaraan akan dimasukkan kembali ke GT Palimanan 3,” ucapnya.
Jika terjadi antrean hingga 5 kilometer di GT Palimanan, kendaraan yang mengarah ke Jawa Tengah akan dialihkan ke jalur arteri melalui GT Sumberjaya, Majalengka. Kemudian kendaraan diarahkan ke jalur arteri hingga perbatasan Jabar dan Jawa Tengah.
Untuk arus balik Natal 2020, pengalihan arus juga bakal diberlakukan untuk kendaraan yang mengarah ke Jakarta jika terjadi kepadatan di tol. ”Kami akan keluarkan kendaraan di GT Palimanan 4 menuju arteri. Lalu, masuk ke Cikarang Barat,” ujarnya.
Tahun Baru
Arus mudik gelombang berikutnya terjadi pada libur Tahun Baru 2021 pada 31 Desember. Diprediksi 84.538 kendaraan melintas pada puncak libur tersebut. Adapun arus baliknya diperkirakan pada 3 Januari 2021 dengan jumlah kendaraan 85.098 unit.
Pembatasan angkutan barang yang sesuai ketentuan juga kembali diberlakukan pada arus mudik gelombang kedua untuk Tahun Baru 2021 pada 30-31 Desember pukul 24.00. ”Pada arus baliknya, aturan diterapkan pada 2-4 Januari 2021 pukul 08.00. Semua kerawanan sudah kami antisipasi,” ucap Syahduddi.
Sebelumnya, Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya menjaga tiga jalur mudik di Jabar, yakni tol, arteri pantai utara dan arteri pantai selatan, serta jalur wisata. Sebanyak 23.000 lebih personel disiagakan.
Pihaknya mewaspadai kerumunan di area istirahat di jalan tol. ”Kami sudah cek penerapan protokol kesehatan di rest area. Kapasitasnya, misalnya, hanya dipakai 50 persen kendaraan,” katanya saat mengecek jalur mudik, pekan lalu.
Pengelola Cipali juga membatasi waktu di rest area maksimal 30 menit. ”Jadi, ada sistem buka tutup rest area. Pengguna jalan bisa ke area istirahat berikutnya atau keluar di gerbang tol untuk mengisi bahan bakar dan beristirahat. Lalu, masuk ke Tol Cipali kembali dengan tarif yang sama,” kata Andre Yulianto, Departement Head Traffic Management Astra Tol Cipali.