Puncak arus mudik penumpang terjadi di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, pada H-2 menjelang hari raya Natal. Penumpang yang ke luar Papua wajib bebas Covid-19 dengan tes antigen.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pihak Angkasa Pura I meningkatkan protokol kesehatan di Bandara Sentani, Jayapura, Papua. Para penumpang dengan tujuan ke luar Papua wajib menunjukkan hasil negatif tes antigen.
Manajer Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kelembagaan Bandara Sentani Surya Eka di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (23/12/2020), mengatakan, tes antigen wajib dimiliki penumpang ke luar Papua. Namun, penumpang tujuan antarwilayah di Papua belum diwajibkan mengikuti tes. Hal itu sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah daerah setempat.
Untuk melancarkan pemeriksaan, Surya menuturkan, Bandara Sentani telah menyediakan fasilitas untuk tes antigen bagi para penumpang. ”Kami juga menerapkan protokol kesehatan ketat bagi penumpang di bandara hingga naik ke pesawat. Beberapa di antaranya, penumpang wajib menggunakan masker dan mengukur suhu tubuh,” ujarnya.
Ketua Harian Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Welliam Manderi mengatakan, warga yang mudik sebaiknya mengikuti pemeriksaan Covid-19 dengan tes antigen yang lebih efektif daripada tes cepat. Tujuannya, mencegah kasus Covid-19 terus meningkat.
Hingga Selasa (22/12/2020), jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Papua mencapai 228 orang. Sebanyak 1.363 orang dirawat dan 11.486 orang lainnya sembuh. Adapun positivity rate Covid-19 di Papua mencapai 13,67 persen. Angka tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan WHO, yakni 5 persen.
”Apabila hanya menggunakan tes cepat, para penumpang belum dapat dipastikan kondisi kesehatannya sudah terpapar Covid-19 atau belum, Papua terancam gelombang ketiga Covid-19,” ujar Welliam.
Sementara itu, Surya memaparkan, puncak arus mudik penumpang dari Bandara Sentani terjadi pada Rabu ini atau H-2 sebelum perayaan Natal. Jumlah penumpang yang berangkat tercatat mencapai 2.888 orang dan tiba di Jayapura 2.386 orang.
”Hingga kini, di Bandara Sentani telah terjadi penurunan jumlah persentase penumpang yang berangkat hingga minus enam dan penumpang yang tiba minus 8 persen,” katanya.