Pertamina Pastikan Pasokan Elpiji dan BBM Tersedia
PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan elpiji dan BBM selama libur akhir tahun aman. Sejumlah pertashop juga disiapkan di jalur mudik untuk mengurai antrean dan kerumunan.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan elpiji serta bahan bakar minyak selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 tersedia. Sejumlah pertashop disediakan di sepanjang jalur Tol Trans-Jawa untuk mengantisipasi kemacetan serta kerumunan di SPBU.
”Konsumsi elpiji cenderung stabil. Pandemi atau tidak, tetap sama. Aktivitas rumah tangga cenderung tetap. Sudah disiapkan stok tambahan 10 persen, stok ada, tetapi belum digelontorkan, masih melihat permintaan,” kata Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah Arya Yusa Dwicandra saat jumpa pers secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Arya menyampaikan, di Banyumas rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 175 MT (metrik ton) per hari. Pasokan di Pertamina pun masih aman. ”Angka tersebut meningkat dari sebelum pandemi yang berada di angka 160 MT karena elpiji merupakan kebutuhan sehari-hari meski ada pandemi,” ujar Arya.
Faisal Ali (60), pedagang elpiji di Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, menyampaikan, pasokan elpiji bersubsidi atau elpiji ukuran 3 kilogram lancar. ”Distribusinya lancar. Saya sebulan rata-rata menjual sampai 1.000 tabung,” kata Ali.
Menurut Ali, tidak ada kenaikan permintaan secara signifikan pada akhir tahun ini. Ali menjual elpiji 3 kilogram Rp 17.000 per tabung. ”Kalau di perumahan, akhir tahun seperti ini banyak yang pulang kampung ke daerah asalnya karena kebanyakan adalah pendatang. Kalau di desa-desa, masih banyak yang beli karena orang asli sini,” tuturnya.
Aning Lestari (41), salah satu warga Kelurahan Karangpucung, Purwokerto Selatan, Banyumas, menyampaikan, dirinya tidak kesulitan mencari elpiji 3 kilogram. ”Barangnya ada dan mudah dicari. Belinya di warung dekat rumah, harganya Rp 19.500,” kata Aning yang seminggu sekali membeli gas untuk memasak.
Arya juga menyampaikan, sebanyak 47 SPBU kantong telah disiapkan PT Pertamina (Persero) di Regional Jawa Bagian Tengah sebagai upaya antisipasi lonjakan konsumsi BBM, terutama di sekitar tempat wisata jelang hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Ada pula sembilan pertashop dan 47 motoris atau Pertamina Delivery Service yang disiagakan.
”SPBU kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU-SPBU tertentu sehingga apabila terjadi lonjakan konsumsi tinggi dan kemacetan di sekitar SPBU, mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok di SPBU tersebut,” tutur Arya.
Selain itu, lanjut Arya, PT Pertamina (Persero) di Regional Jawa Bagian Tengah juga telah menyiagakan stok BBM jenis gasoline hingga 12.600 kiloliter (KL) per harinya. Jumlah tersebut naik sebesar 8 persen dari rata-rata harian normal, yaitu 11.750 KL per hari.
Namun, jika dibandingkan hari raya Natal dan Tahun Baru 2019, jumlah tersebut berada 11 persen di bawah rata-rata harian tahun lalu, yaitu sebesar 14.000 KL. ”Penurunan prediksi konsumsi BBM jenis gasoline pada Natal dan Tahun Baru kali ini diakibatkan pandemi Covid-19 yang masih terjadi,” katanya.