Lima hari menjelang perayaan Natal, mobilitas masyarakat di Jawa Timur mulai bergeliat. Setidaknya hal itu terlihat dari meningkatnya pengguna moda transportasi kereta api di wilayah Daerah Operasional VIII Surabaya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Penumpang kereta api di Jawa Timur mulai meningkat menjelang perayaan Natal 2020. Sementara itu, pengelola Bandara Juanda memfasilitasi tes usap antigen untuk memenuhi persyaratan di sejumlah penerbangan tujuan.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII Surabaya Suprapto mengatakan, tercatat 14.382 penumpang kereta api pada Minggu (20/12/2020) pagi hingga pukul 15.00 WIB. Jumlah tersebut belum final karena masih ada sejumlah perjalanan kereta hingga Minggu malam.
”Prediksinya, jumlah pengguna kereta api hari ini menembus 15.500 orang. Jumlah penumpang ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 15.351 orang dan pada Jumat lalu sebanyak 14.512 orang,” ujar Suprapto.
Sejumlah stasiun yang mencatatkan kenaikan jumlah penumpang antara lain Surabaya Gubeng, Wonokromo, Sidoarjo, dan Stasiun Malang. Untuk wilayah Stasiun Pasar Turi, mobilitas pengguna moda transportasi kereta api tertinggi justru terjadi pada Jumat (18/12/2020).
Mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang tersebut, PT KAI Daop VIII Surabaya menambah petugas di bagian layanan uji cepat Covid-19 dengan metode pemeriksaan sampel menggunakan antibodi di tiga stasiun besar, yakni Surabaya Gubeng, Pasar Turi, dan Malang. Kebijakan ini untuk mencegah antrean panjang dan kerumunan penumpang saat menunggu layanan uji cepat.
”Meski ada penambahan petugas, masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas layanan uji cepat Covid-19 di stasiun tetap diimbau datang pada H-1 sebelum jadwal perjalanan kereta. Hal itu untuk menghindari keterlambatan apabila tes uji cepat baru dilakukan pada hari keberangkatan,” kata Suprapto.
Sementara itu, calon penumpang kereta api yang memilih melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi sebaran Covid-19 di luar stasiun disarankan memilih institusi yang memiliki kredibilitas tinggi. Jangan tergiur mendapatkan surat keterangan sehat tanpa melakukan pemeriksaan dengan benar. Hal itu membahayakan diri sendiri dan penumpang lain.
Selama angkutan Natal ini, semua penumpang yang menggunakan kereta api dari wilayah Daop VIII Surabaya telah diperiksa kesehatannya. Mereka juga diingatkan agar senantiasa mengimplementasikan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian sebaran Covid-19 selama melakukan perjalanan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak minimal 1 meter.
PT KAI Daop VIII Surabaya sudah membuka posko Natal dan Tahun Baru di sejumlah stasiun untuk meningkatkan layanan terhadap pengguna kereta api. Posko ini juga untuk memudahkan koordinasi lintas instansi serta menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
Jangan tergiur mendapatkan surat keterangan sehat tanpa melakukan pemeriksaan dengan benar. Hal itu membahayakan diri sendiri dan penumpang lain.
Suprapto menambahkan, khusus memenuhi kebutuhan pada angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, pihaknya mengoperasikan 30 kereta api jarak menengah dan jarak jauh serta 64 kereta lokal. Jumlah kereta yang disiapkan itu lebih banyak dibandingkan saat libur perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, akhir Oktober lalu, sebanyak 23 perjalanan kereta jarak menengah dan jarak jauh serta 46 kereta lokal.
Adapun keberangkatan 30 kereta jarak menengah dan jarak jauh tersebut dipusatkan di tiga stasiun besar. Dari Stasiun Surabaya Gubeng diberangkatkan 16 kereta, Stasiun Pasar Turi 8 kereta, dan Stasiun Malang 6 kereta.
Dari 30 kereta itu, 13 kereta menuju Jakarta, 5 kereta ke Bandung, dan 7 KA ke Jember/Ketapang. Selain itu, KA tujuan Cirebon, Lempuyangan, Semarang, Cilacap, dan Purwokerto masing-masing satu rangkaian.
Guna mendukung operasional pelayanan kereta, PT KAI Daop VIII telah menyiapkan 64 unit lokomotif, 389 gerbong kereta, 16 unit kereta rel diesel (KRD), dan 597 gerbong barang. Armada itu dipusatkan di tiga depo, yakni Depo Sidotopo, Depo Pasar Turi, dan Depo Malang.
Fasilitasi usap antigen
Sementara itu, Manajer Humas Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardi Hanggoro mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko pengamanan di terminal satu atau rute domestik. Posko yang didirikan hanya satu karena selama pandemi Covid-19 penerbangan internasional belum melayani permintaan komersial secara reguler.
”Adapun jumlah penumpang pesawat diprediksi meningkat dibandingkan hari biasa. Itu didasarkan pada pergerakan penumpang di Juanda yang cenderung naik mulai Oktober, November, hingga pertengahan Desember lalu,” ujar Yuristo.
Menurut Yuristo, tren kenaikan jumlah penumpang itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat pada moda transportasi udara sebagai angkutan yang aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19. Potensi kenaikan jumlah penumpang selama Natal dan Tahun Baru itu telah diantisipasi oleh maskapai penerbangan.
Setidaknya ada dua maskapai, yakni AirAsia dan Citilink, yang mengajukan penerbangan tambahan. Rute penerbangannya ke Jakarta, Denpasar, dan Lombok Praya.
Menyikapi adanya kebijakan di daerah tujuan penerbangan yang mensyaratkan tes usap antigen, pengelola bandara telah menyiapkan fasilitas. Calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes usap antigen di Bandara Juanda akan difasilitasi. Area layanan pengetesan berada di kawasan parkir kendaraan roda empat terminal satu. Calon penumpang diimbau datang lebih awal dari jadwal keberangkatan pesawat karena harus antre dan menunggu hasil pengetesan sekitar satu jam.