Jelang Libur Panjang, PTKA Tambah Kereta Api Malang-Jakarta
Untuk mengantisipasi arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2021, PT KAI Daop 8 Surabaya menambah dua rangkaian kereta, satu di antaranya dari Malang tujuan Gambir, yakni Kereta Gajayana Fakultatif.
Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya menambah dua rangkaian kereta. Dari dua kereta itu, satu di antaranya melayani penumpang dari Malang tujuan Gambir, yakni Kereta Gajayana Fakultatif.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan, satu kereta tambahan lainnya adalah Kereta Sembrani Fakultatif relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir. ”Kedua kereta tambahan beroperasi 3 Januari,” ujar Suprapto, Jumat (18/12/2020).
Selain kereta tambahan, untuk mendukung angkutan Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 8 menyiapkan 64 lokomotif, 389 gerbong, 16 unit kereta rel diesel, dan 597 gerbong barang. Armada itu dipusatkan di tiga depo, yakni Depo Sidotopo, Depo Surabaya Pasar Turi, dan Depo Malang.
Secara keseluruhan, PT KAI Daop 8 mengoperasikan 30 kereta jarak menengah/jauh regular dan 64 kereta lokal. Untuk kereta jarak jauh/menengah dipusatkan di tiga stasiun, yakni Stasiun Malang sebanyak enam kereta, Surabaya Pasar Turi delapan kereta, dan Surabaya Gubeng 16 kereta (8 pemberangkatan awal dan 8 kereta melintas).
Menurut Suprapto, selama masa pandemi, pihaknya hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk, baik untuk kereta jarak jauh/menengah maupun kereta lokal. Pertimbangannya untuk menciptakan physical distancing sesuai surat edaran Kementerian Perhubungan Nomor 14 Tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.
”Pemesanan tiket sudah kami buka bagi masyarakat yang hendak bepergian pada libur Natal dan Tahun Baru secara online dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19,” katanya.
Bagi penumpang kereta jarak jauh diharuskan menunjukkan surat bebas Covid-19 yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala influenza.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, yang dihubungi secara terpisah, juga menekankan langkah displin kesehatan, baik di stasiun maupun selama perjalan. Caranya dengan menyediakan wastafel dan hand sanitizer, menyemprotkan desinfektan di stasiun dan kereta, serta menjaga jarak pada antrean dan ruang tunggu.
”Petugas frontliner yang berpotensi melakukan kontak jarak dekat dengan penumpang dibekali alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan, dan face shield,” katanya. Menurut Ixfan, tidak ada tambahan kereta dalam rangka Natal dan Tahun Baru di Daop 7, yang ada hanya menjalankan kembali kereta yang tadinya dibatalkan.
Sementara itu, kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api kembali meningkat. Hal itu terlihat dalam tiga bulan terakhir, yang mana ada tren kenaikan jumlah penumpang. Menurut Suprapto, jika bulan September ada 293.425 penumpang, jumlahnya naik menjadi 354.695 pada Oktober dan 399.557 pada November. (WER)