Seorang pengedar narkoba berinisial LJ ditembak mati karena memepet kendaraan petugas Polda Sumut yang hendak menangkapnya. Sebelumnya, polisi sudah lebih dulu menangkap 10 anggota kelompoknya.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Seorang pengedar narkoba berinisial LJ ditembak mati karena memepet kendaraan petugas Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang hendak menangkapnya. Sebelum menemukan LJ, polisi sudah lebih dulu menangkap 10 anggota kelompoknya. Dari mereka disita total 16 kilogram sabu yang akan diedarkan untuk perayaan Tahun Baru.
”Jaringan ini mengedarkan sabu dengan berbagai modus, seperti membungkus dalam kotak kado dan menyimpan di sepatu,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Martuani Sormin di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (17/12/2020).
Martuani mengatakan, jaringan itu memesan sabu dalam jumlah besar untuk diedarkan dalam perayaan pergantian malam Tahun Baru 2021. Mereka menyelundupkan sabu dari Malaysia ke pantai timur Aceh melalui jalur laut.
Dari Aceh, sabu dikirim ke Medan melalui jalur darat untuk selanjutnya diedarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Semua pengedar itu ditangkap dalam sepekan terakhir.
”Berbagai cara dilakukan pengedar karena permintaan dari masyarakat masih sangat tinggi. Karena itu, kami terus meminta kepada masyarakat agar menjauhi narkoba dan merehabilitasi keluarganya agar sembuh dari kecanduan narkoba,” kata Martuani.
Kami terus meminta kepada masyarakat agar menjauhi narkoba dan merehabilitasi keluarganya agar sembuh dari kecanduan narkoba. (Martuani Sormin)
Penangkapan anggota jaringan itu berawal dari tertangkapnya pengedar berinisial MR di rumahnya di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (6/12/2020). Polisi menemukan 2 kilogram sabu di dalam rumahnya. ”Sabu itu akan dikirim ke Kota Dumai, Riau,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Komisaris Besar Robert Da Costa.
Berdasarkan pemeriksaan pada MR, polisi pun mengetahui bahwa sindikat itu mempunyai jaringan yang luas di Sumut. Esok harinya, polisi menangkap dua anggota jaringan itu berinisial SF dan MS di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing B.
”Kami awalnya kesulitan mencari barang bukti sabu dari kedua pengedar itu. Setelah kami geledah, kami menemukan sabu di telapak sepatunya,” kata Robert.
Polisi pun menemukan delapan bungkus sabu dalam plastik bening dari dua pasang sepatu mereka. Berat sabu itu total satu kilogram. Melihat kemasannya yang sudah dipecah-pecah, sabu itu diduga sudah siap diedarkan di Medan.
Pengejaran pun dilakukan kembali dan berhasil menangkap dua pengedar di Jalan TB Simatupang, Medan, yakni AR dan AJ. Petugas kembali menemukan delapan bungkus sabu dalam kemasan yang mirip dari tas ransel mereka. Mereka diduga mempunyai peran yang sama yakni mengedarkan sabu di Medan dalam kemasan yang lebih kecil.
Dari mereka pun diketahui bahwa ada tiga pengedar lain yang bekerja dengan modus yang sama yakni ZI, SM, SA. Ketiganya pun berhasil diringkus polisi di Jalan Medan-Binjai. Polisi langsung menggeledah sepatunya dan menemukan beberapa bungkus sabu dengan berat total dua kilogram sabu.
Robert mengatakan, polisi berupaya mengungkap bandar lebih besar yang mengendalikan mereka. Dari hasil pemeriksaan, diketahui keberadaan pengedar berinisial DL di Jalan Rajawali dan menemukan satu kilogram sabu dari rumahnya.
”Tidak berhenti sampai di situ, kami menelusuri bandar yang mengirim sabu dari Aceh ke Medan,” kata Robert.
Mereka pun mengetahui ada dua mobil yang sedang bergerak dari Aceh ke Sumut. Mobil pertama minibus bernomor polisi BL 1755 CH ditemukan saat memasuki daerah Sumut di Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Polisi menangkap HN, tetapi tidak menemukan sabu di mobilnya.
Mereka pun mengetahui bahwa ada satu mobil lain yang sudah lebih dulu masuk ke Sumut. ”Kami mengejarnya dan berhasil menemukannya saat masih berada di Langkat,” kata Robert.
Saat diminta berhenti, mobil yang dikemudikan LJ tersebut malah memepet mobil petugas. Polisi pun menembak mobil tersebut hingga berhenti. Ketika diperiksa, LJ telah mati. Dari mobilnya ditemukan 6 kilogram sabu.