Amankan Natal dan Tahun Baru, Kalbar Siagakan 1.237 Personel
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyiagakan 1.237 personel untuk pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di obyek-obyek vital.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Menjelang Natal dan Tahun Baru, 1.237 personel Kepolisian Daerah Kalimantan Barat disiagakan untuk pengamanan obyek-obyek vital. Protokol kesehatan turut menjadi bagian pengawasan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Donny Charles Go, Senin (14/12/2020), mengatakan, menyongsong Natal dan Tahun Baru, diadakan Operasi Lilin Kapuas. Operasi ini berlangsung dalam kurun waktu 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
Untuk operasi, Polda Kalbar telah menggelar pertemuan bersama TNI dan pemerintah daerah. Dari hasil pertemuan, 1.237 personel Polda Kalbar dan polres se-Kalbar dilibatkan dalam pengamanan Natal serta Tahun Baru.
Yang diamankan yakni 669 gereja, 13 pelabuhan, 5 bandara, 24 terminal, 111 pusat perbelanjaan, dan 74 obyek wisata.
Selain anggota Polri, akan ada keterlibatan 1.323 personel TNI, dinas perhubungan, satuan polisi pamong praja, dinas kesehatan, dan lainnya. Pelibatan kekuatan terpadu atau gabungan karena Polda Kalbar dan seluruh pemangku kebijakan ingin mengutamakan rasa aman masyarakat.
”Di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya setidaknya ada 28 gereja yang menjadi prioritas pengamanan,” ujar Donny.
Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, selama ini, gereja sudah memperlihatkan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan. Namun, yang perlu diantisipasi oleh aparatur adalah pengamanan rumah ibadah.
Kalau ibadahnya, saya yakin tidak ada kerumunan, sudah diatur sedemikian rupa. Selama delapan bulan terakhir, ibadah di gereja sudah mengikuti protokol kesehatan.
Kemudian, untuk malam Tahun Baru, bisa dipastikan tidak ada keramaian di seluruh Kalbar dalam bentuk apa pun. Sulit diketahui siapa yang positif Covid-19 dan siapa yang tidak. Kerumunan massa akan meningkatkan risiko penularan penyakit.
Sutarmidji berharap situasi tetap kondusif karena daerah yang dipimpinnya sudah melalui beberapa tahapan pemilihan kepala daerah. Sejauh ini, situasi kondusif dan aman.
”Mudah-mudahan, rekapitulasi di tingkat kabupaten tetap aman,” kata Sutarmidji.
Terkait kemungkinan kedatangan pemudik dalam masa libur Natal dan Tahun Baru, lanjut Sutarmidji, tidak direspons dengan kebijakan khusus. Pemprov Kalbar belum berencana menetapkan kebijakan khusus di pintu-pintu kedatangan masyarakat. Karantina bagi pendatang juga ditiadakan kecuali yang positif Covid-19.
Akan tetapi, kata Sutarmidji, masyarakat harus tetap menaati serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan sebaik-baiknya.
Pantauan Kompas, dalam beberapa pekan terakhir, situasi di sejumlah daerah sejauh ini masih kondusif. Isu-isu di tingkat nasional belum berdampak pada stabilitas keamanan di Kalbar.
Sementara itu, sejumlah wilayah sudah tampak mempersiapkan perayaan Natal. Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak telah memasang pohon natal di pintu masuk gereja. Pagar gereja berhias lonceng-lonceng kecil.