Baru Diresmikan, Puluhan Orang Sudah Antre Masuk RS Lapangan di Kota Malang
Rumah Sakit Lapangan Ijen Bulevard, di Kota Malang, Rabu (16/12/2020), diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. RS berkapasitas 306 pasien itu akan merawat pasien Covid-19 kategori ringan hingga sedang.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Pasien Covid-19 di Malang sudah mengantre untuk masuk ke Rumah Sakit Lapangan Ijen Bulevard di Kota Malang yang baru saja diresmikan hari ini, Rabu (16/12/2020). RS berkapasitas 306 pasien tersebut akan menjadi salah satu ruang perawatan pasien Covid-19 kategori ringan hingga sedang di Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan RS Lapangan tersebut. Menurut Khofifah, RS lapangan harus tetap bersinergi dan berkoordinasi dengan RS rujukan, misalnya dengan RSSA Malang. ”Jadi, jika nanti ada yang parah, bisa langsung dirujuk ke RSSA,” katanya.
Kapasitas RS Lapangan Ijen Boulevard sebanyak 306 tempat tidur. Tempat tidur itu terbagi ke dalam beberapa ruang, mulai dari kamar hingga bangsal. Bangunan RS memanfaatkan gedung lama di kawasan Kampus Politeknik Kesehatan Malang milik Kementerian Kesehatan RI. Tercatat sudah ada 25 orang antre untuk masuk.
Penanggung Jawab RS Lapangan Ijen Boulevard Kohar Hari Santoso mengatakan, RS Lapangan Ijen Boulevard tersebut akan mulai beroperasi pada Kamis (17/12). ”Hari ini kami masih akan melakukan pengecekan akhir. Semoga besok sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat,” katanya.
Hari ini kami masih akan melakukan pengecekan akhir. Semoga besok sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat.
Rumah sakit tersebut, menurut Kohar, dilengkapi fasilitas hiburan, seperti TV dan Wi-Fi, setiap kamar ada CCTV untuk memantau kondisi pasien, ada telepon yang akan terhubung ke command center, serta adanya jogging track yang bisa digunakan pasien untuk menjaga kebugaran tubuh.
Menurut Kohar, RS Lapangan Ijen Boulevard tersebut terwujud berkat kerja sama semua pihak. Mulai dari kementerian hingga masyarakat sekitar. ”Kami berterima kasih bahwa tenaga kesehatan kami diizinkan tinggal di Balai Diklat Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri secara gratis. Kami dibantu oleh TNI-Polri, camat, dan lurah untuk berkoordinasi dengan warga sekitar mengenai keberadaan RS ini serta pihak-pihak lainnya,” kata Kohar.
Adapun Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Zainal Abidin yang hadir pada saat itu membacakan sambutan Kepala BNPB Doni Monardo. Disebutkan bahwa saat ini Indonesia harus mewaspadai tiga titik potensi kerawanan Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru. Tiga titik itu adalah pemungutan suara (sudah dilalui), cuti bersama Natal 24-27 Desember 2020, serta cuti bersama tahun baru 31 Desember 2020-3 Januari 2021.
”Kasus aktif di Indonesia saat ini 14,88 persen. Ini Lebih kecil dari kasus aktif global sebesar 27,60 persen. Laju kesembuhan Indonesia juga 82,08 persen. Atau lebih tinggi 11,91 persen dari angka kesembuhan global. Meski begitu, belajar dari libur panjang Oktober 2020, ke depan harus diwaspadai di tiga titik rawan di atas,” kata Zainal.
Menurut dia, penerapan protokol kesehatan adalah hal utama. Meski begitu, BNPB berharap banyak bahwa RS Lapangan yang baru diresmikan itu akan berkontribusi optimal mendorong Indonesia bisa keluar dari pandemi.
Hingga Rabu (16/12), terus terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Malang. Hari itu kasus baru bertambah sebanyak 91 kasus. Total kasus hingga saat ini menjadi 2.925 kasus. Saat ini, rasio penularan Covid-19 di Kota Malang juga naik menjadi 1,04 dari sebelumnya 0,98. Artinya, satu orang penderita Covid-19 berpotensi menularkan virus pada lebih dari satu orang.