Partisipasi Pemilih di Kota Metro Tertinggi di Lampung
Partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Metro, Lampung, menjadi yang tertinggi di Lampung. Potret demokrasi yang cukup baik dan munculnya pasangan calon perseorangan diduga meningkatkan partisipasi pemilih.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Partisipasi masyarakat di Kota Metro dalam mengikuti pilkada serentak 2020 menduduki angka tertinggi di Lampung. Potret demokrasi yang cukup baik dan munculnya pasangan calon perseorangan diduga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan partisipasi pemilih.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, partisipasi masyarakat di Kota Metro pada Pilkada 2020 tercatat 85,74 persen. Partisipasi itu menjadi yang tertinggi sekaligus melampaui target nasional, yakni 77,5 persen.
Ketua KPU Kota Metro Nurris Septa Pratama mengatakan, tingkat partisipasi pemilih itu meningkat 9,06 persen dari pilkada serentak sebelumnya. Pada 2015, partisipasi pemilih di Kota Metro tercatat 76,68 persen.
Nurris mengakui, pandemi Covid-19 menjadi tantangan petugas dalam menyosialisasikan pilkada tahun ini. Namun, sejak awal, petugas KPU berupaya menyosialisasikan agar pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan menerapkan protokol kesehatan. Keempat pasangan calon yang maju dalam kontestasi pilkada juga dinilai turut aktif mendorong partisipasi pemilih.
”Penyelenggara pemilu sudah berupaya melakukan sosialisasi dengan optimal,” ujarnya saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (16/12/2020).
Selain Kota Metro, daerah yang partisipasi pemilihnya melebihi target nasional adalah Kabupaten Pesisir Barat. KPU mencatat, partisipasi pemilih di kabupaten itu sebesar 84,08 persen atau meningkat 7,24 persen dibandingkan pilkada sebelumnya.
Terendah
Kabupaten Lampung Selatan menjadi daerah dengan tingkat partisipasi terendah di Lampung. Partisipasi pemilih di daerah itu tercatat hanya 64,77 persen atau turun 2,63 persen dibandingkan pilkada sebelumnya. Daerah lain yang partisipasi pemilihnya masih di bawah 70 persen adalah Kota Bandar Lampung dengan tingkat partisipasi 69,17 persen.
Sementara itu, tingkat partisipasi di Lampung Timur tercatat 70,22 persen, Lampung Tengah 70,75 persen, Pesawaran 74,96 persen, dan Way Kanan 74,79 persen. Adapun rata-rata tingkat partisipasi pemilih di Lampung 74,31 persen atau naik 4,77 persen dibandingkan pilkada 2015.
Pengamat politik dari Universitas Lampung, Robi Cahyadi Kurniawan, menilai, potret demokrasi yang cukup baik di Kota Metro dipengaruhi tingginya partisipasi pemilih. Selain jumlah pasangan calon yang cukup banyak, calon perseorangan juga mendapat tempat di panggung politik.
Potret demokrasi yang cukup baik di Kota Metro dipengaruhi tingginya partisipasi pemilih. (Robi Cahyadi Kurniawan)
Selain itu, indeks pembangunan manusia yang cukup tinggi juga membuat warga Kota Metro lebih melek tentang pentingnya demokrasi. Apalagi, sebagai kota kecil, kondisi Kota Metro mudah dijangkau oleh semua warga kota.
Kendati begitu, tak dimungkiri, kondisi pandemi Covid-19 di berbagai daerah, khususnya zona merah, berpengaruh pada partisipasi publik. Di Bandar Lampung, misalnya, sebagian masyarakat diduga masih takut datang ke TPS. Selain itu, kinerja petugas juga dinilai belum cukup baik karena masih ada masyarakat yang tidak mendapat undangan memilih meskipun sudah masuk dalam daftar pemilih tetap.
Sementara itu, rendahnya partisipasi pemilih di Kabupaten Lampung Selatan dapat mencerminkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat. Kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan diduga menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat semakin apatis.
”Sebagian masyarakat berpikir untuk apa memilih kalau kepala daerah tidak dapat membuat perubahan yang lebih baik. Mereka justru terjerat korupsi,” kata Robi.
Hingga Rabu (16/12/2020), KPU di delapan kabupaten/kota di Lampung juga telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara. Dari delapan daerah itu, dua pasangan calon petahana kalah dalam pilkada tahun ini. Mereka adalah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur petahana Zaiful Bokhari-Sudibyo serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto-M Ilyas Hayani.