Cegah Kerumunan, Sejumlah Titik Keramaian di Sumsel Akan Dijaga Ketat
Sejumlah area publik di Sumatera Selatan akan dijaga ketat agar tidak terjadi kerumunan, terutama pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 706 personel dikerahkan untuk mengamankan momen Natal dan Tahun Baru.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS — Sejumlah area publik di Sumatera Selatan akan dijaga ketat guna mencegah muncul kerumunan, terutama saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 706 personel polisi dikerahkan untuk menjaga area publik, seperti tempat hiburan, kawasan rawan kemacetan, rekreasi, dan tempat peristirahatan di jalan tol.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Eko Indra Heri, Rabu (16/12/2020), di Palembang, mengimbau masyarakat menjaga jarak saat merayakan Natal dan Tahun Baru. ”Kalau bisa ibadah atau merayakan Tahun Baru di rumah masing-masing,” ucapnya.
Eko juga berharap agar tidak ada perayaan pergantian tahun yang berlebihan di sejumlah fasilitas publik, termasuk sekitar Jembatan Ampera. Setiap tahun, tempat itu menjadi kawasan favorit warga untuk merayakan malam pergantian tahun.
Dia mengatakan, jika ada aktivitas di tempat itu yang menimbulkan kerumunan, pihaknya akan memberikan peringatan hingga sanksi tegas. Adapun di area peristirahatan (rest area)akan disediakan masker tambahan dan juga alat uji cepat sehingga mereka yang masuk atau keluar dari Palembang tidak terpapar.
Imbauan ini disampaikan mengingat kondisi Palembang yang berada di zona merah serta Kabupaten Empat Lawang yang juga mengalami peningkatan status dari zona kuning ke zona jingga. Oleh sebab itu, kerumunan menjadi hal yang harus dihindari.
Selain melakukan pengawasan, Eko juga akan bertemu tokoh agama dan masyarakat untuk turut berperan menjaga keamanan pada momen Natal dan Tahun Baru. ”Jangan sampai ada tindakan kriminalitas di momen tersebut,” ujarnya. Dia menuturkan, kemungkinan puncak Natal di Sumsel akan terjadi pada 24 Desember 2020. Sementara puncak perayaan Tahun Baru akan berlangsung pada 29 Desember 2020.
Sejumlah persiapan juga dilakukan oleh pengelola Tol Palembang-Kayu Agung. Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans-Sumatera Palembang-Lampung.
Direktur Teknik dan Operasi PT Waskita Sriwijaya Tol Sudirman mengatakan, sejumlah persiapan dilakukan untuk menghadapi momen ini. Persiapan itu mulai dari persiapan sumber daya manusia hingga persiapan sarana dan prasarana jalan.
”Termasuk perawatan jalan yang ada di dalam tol yang ditargetkan tuntas sebelum momen Nataru (Natal dan Tahun Baru),” ucapnya.
Tidak hanya itu, kamera pemantau juga dipasang di kawasan rawan untuk memantau perkembangan di dalam tol. Dia menuturkan, persiapan ini perlu dilakukan lantaran pada masa Natal dan Tahun Baru, biasanya jumlah kendaraan yang melewati tol akan meningkat pesat.
”Di hari normal, rata-rata kendaraan yang masuk dan keluar di Tol Palembang-Kayu Agung sekitar 12.000 kendaraan. Tetapi, pada masa Natal dan Tahun Baru bisa lebih dari 15.000 kendaraan,” ucapnya.
Sudirman menambahkan, pihaknya akan membuka jalur Jakabaring-Keramasan sepanjang 9 kilometer secara fungsional. Jalur ini sendiri baru akan benar-benar dioperasikan pada Januari 2021. ”Jalur tesebut sudah diaspal dan akan keluar langsung ke jalan nasional,” ucapnya. Sementara ruas Palembang-Betung sampai sekarang belum bisa dibuka karena masih dalam proses pembangunan.