Libur akhir tahun yang biasanya dinanti kini ditanggapi dingin sejumlah kalangan. Pandemi yang belum mereda serta pemangkasan cuti bersama membuat sebagian orang merancang libur terbatas atau sekadar di rumah.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemangkasan cuti bersama dan pandemi Covid-19 yang belum reda membuat sejumlah keluarga tidak antusias menanti libur Tahun Baru 2021. Ada yang memilih di rumah saja. Sebagian merancang liburan tipis-tipis agar tak mati gaya ketika pergantian tahun. Yang lain lagi sekadar mengobati kekecewaan sang buah hati.
Vanny Ahmadi (26), suami, serta anaknya yang berusia 1 tahun awalnya ingin berlibur ke Mifan, Padang Panjang, Sumatera Barat. Mereka ingin merayakan ulang tahun si anak yang jatuh pada 9 Desember lalu. Mereka berencana menginap selama beberapa hari di tempat wisata itu. Rencana ini disusun sebelum pemerintah memangkas cuti bersama.
”Berhubung cuti bersama dipangkas, ya, jadinya ke Kebun Binatang Bukittinggi (Sumatera Barat) saja. Daripada tidak libur sama sekali,” kata aparatur sipil negara (ASN) di salah satu instansi pemerintah di Sumatera Barat ini, Selasa (15/12/2020).
Perubahan rencana libur turut mengubah rencana keuangan. Anggaran yang tadinya digunakan untuk liburan ke Mifan, kata Vanny, sebagian dialokasikan untuk belanja kebutuhan dapur. Sebagian lagi tetap ditabung. ”Kalau stay lama di rumah, aku sering bikin camilan rumahan buat keluarga. Makanya, stok kebutuhan dapur diperbanyak,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memangkas tiga hari cuti bersama. Tanggal 28-30 Desember 2020 tidak lagi menjadi pengganti libur Idul FItri 2020. Namun, masih ada libur empat hari (31 Desember 2020-3 Januari 2021). Tanggal 31 Desember merupakan libur pengganti Idul Fitri 2020, dilanjutkan dengan 1 Januari sebagai libur Tahun Baru. Adapun 2-3 Januari 2021 merupakan akhir pekan.
Pilih di rumah
Di Bandung, Jawa Barat, Dila Anindita (32) akan bermain ke hutan wisata di Lembang. Ia berlibur bersama suami dan anak semata wayangnya, Kelana (2). Namun, hingga kini, rencana ini masih belum pasti. ”Ini nanti lebih tergantung mood. Kalau dorongan rebahan lebih kuat, ya, rebahan sajalah kami. ha-ha-ha,” katanya.
Keluarga besar Dila dan suami berada di Jakarta. Namun, di akhir tahun ini, Jakarta sudah tak menarik bagi mereka. Pandemi Covid-19 yang belum reda menjadi salah satu pertimbangan.
Selain itu, keluarga ini punya kegiatan asyik di rumah. Selain bermain bersama Kelana, mereka iseng membuat kue ketika suaminya libur kerja. ”Ketika dijual, ternyata peminatnya lumayan, ya, alhamdulillah,” tuturnya.
Anita (32), warga Bogor, Jawa Barat, juga absen merancang liburan ke luar kota di akhir tahun ini. ”Kalau tidak dalam pandemi Covid-19, pasti sudah gaskeun, Mas,” katanya.
Berhubung tak ada jadwal libur ke luar kota, kata Anita, sudah pasti anak semata wayang protes. Agar si anak tak cemberut, Anita dan suami akan mengajak anaknya berkunjung ke wisata alam terbuka di Bogor. Air Terjun Curug Nangka menjadi salah satu pilihan.
Febrian Bartes (32), salah satu ASN di Sumatera Barat, memutuskan untuk di rumah saja karena istrinya sedang hamil. ”Si Duta (anak pertama) bakal punya adik. Jadi, tidak bisa ke mana-mana. Berisiko sekali kalau tetap memaksakan berliburan karena istriku punya riwayat keguguran,” ujarnya.
Sebenarnya, libur Tahun Baru 2021 ini menjadi kesempatan Bartes untuk menjajal mobil bekas yang baru dibeli tiga hari lalu. Ia membeli Suzuki Escudo 1994 seharga Rp 48 juta. Namun, pandemi Covid-19 membuatnya harus menahan diri untuk keluar kota. ”Sekarang mobilnya baru aku bawa mutar-mutar di dekat rumah,” katanya.