Waspadai Akhir Tahun, Kasus Baru Covid-19 di Sumut Masih Tinggi
Warga diminta mewaspadai penularan selama libur Natal dan Tahun Baru karena diperkirakan banyak yang mudik ke Sumut.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Meskipun semakin terkendali, kasus baru Covid-19 di Sumatera Utara masih cukup tinggi. Warga diminta mewaspadai penularan selama libur Natal dan Tahun Baru karena diperkirakan banyak yang mudik ke Sumut.
Secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Sumut mencapai 16.769 kasus, yang 14.046 di antaranya sembuh dan 644 orang meninggal. ”Dalam satu pekan terakhir ada 593 kasus positif baru dan 11 pasien positif yang meninggal,” kata juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor (Kes) Whiko Irwan, di Medan, Senin (14/12/2020).
Whiko pun meminta warga Sumut tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, yakni wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pelaku usaha dan perkantoran pun diminta konsisten menyediakan sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan.
Menurut Whiko, meskipun kasus baru Covid-19 masih terus bermunculan, penularan Covid-19 di Sumut masih terkendali. Angka kesembuhan di Sumut pun kini mencapai 83,71 persen, meningkat dari pekan lalu 83,34 persen.
”Sementara rasio kasus meninggal bisa ditekan dari 3,91 persen menjadi 3,84 persen pekan ini,” katanya.
Penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit pun kini bisa dilakukan dengan lebih baik karena keterisian ruang isolasi Covid-19 yang bisa ditekan. ”Dari 1.577 tempat tidur di semua ruang isolasi Covid-19 di Sumut, tingkat keterisian hanya sekitar 40 persen. Sementara keterisian ruang ICU hanya sekitar 29 persen dari kapasitas 123 tempat tidur,” kata Whiko.
Karena penanganan Covid-19 yang semakin terkendali, Pemerintah Provinsi Sumut membubarkan Satuan Tugas Optimalisasi Penanganan Covid-19 Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang). Satgas itu dibentuk tiga bulan lalu karena penularan Covid-19 di kawasan itu cukup tinggi.
Tugas Satgas Mebidang terutama melakukan razia penerapan protokol kesehatan di kafe, kedai, restoran, tempat hiburan malam, dan tempat publik lainnya. ”Penanganan Covid-19 di kawasan itu kini diserahkan pada pemerintah kabupaten/kota,” kata Whiko.
Ke depan, kata Whiko, penanganan paling penting adalah pengawasan protokol kesehatan pada libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, satuan tugas juga masih terus memantau kemungkinan penularan pada pemilihan kepala daerah. ”Kami mengapresiasi karena pilkada dilaksanakan dengan tertib, aman, dan disiplin protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sumut, Benget Silitonga, mengatakan, mereka juga masih terus memantau pilkada di 23 kabupaten/kota di Sumut. ”Sampai saat ini tidak ada laporan adanya kluster penularan pada pilkada di Sumut,” katanya.
KPU Sumut hingga kini juga belum ada menerima laporan tentang adanya petugas yang terinfeksi Covid-19. Saat ini tahapan pilkada yakni rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. ”Kami terus meminta agar protokol kesehatan diterapkan dalam semua tahapan,” katanya.
Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota Medan Renward Parapat mengatakan, Pemkot Medan bersama instansi terkait lainnya menyiapkan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi Covid-19. ”Penerapan protokol kesehatan akan dilaksanakan mulai dari pelayanan angkutan warga yang mudik sampai pelaksanaan ibadah,” katanya.
Renward pun meminta agar warga yang pulang ke Medan melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin.