Maluku Tawarkan Empat Sektor Investasi bagi Uni Eropa
Pemerintah Provinsi Maluku mempersilakan negara yang tergabung dalam Uni Eropa untuk berinvestasi di Maluku. Peluang investasi yang ditawarkan meliputi perikanan, perkebunan, pariwisata, serta pertambangan dan energi.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Maluku mempersilakan investor dari negara-negara Uni Eropa untuk menanamkan modal di Maluku. Empat peluang investasi yang dianggap menjanjikan, yakni perikanan, perkebunan, pariwisata, serta pertambangan dan energi. Pihak Uni Eropa merespons baik peluang tersebut.
"Mari ke Maluku untuk berbisnis dan berinvestasi. Kami siap untuk melayani dan memberikan insentif sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami tidak akan pernah menghambat investor Uni Eropa untuk berinvestasi di negeri raja-raja (julukan Maluku) ini," kata Gubernur Maluku Murad Ismail, dalam sambutannya pada acara Pertemuan Perdagangan dan Investasi Uni Eropa dan Indonesia.
Murad menyampaikan sambutan tidak secara langsung, melainkan lewat rekaman video. Acara khusus yang membicarakan prospek investasi di Maluku yang berlangsung secara virtual pada Senin (14/12/2020) itu juga diikuti secara langsung oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket.
Murad mengatakan, potensi perikanan Maluku saat ini mencapai 1,72 juta ton per tahun, tetapi sayangnya baru dimanfaatkan sebesar 33 persen atau sekitar 568.000 ton. Tidak termanfaatkannya potensi itu disebabkan minimnya investasi, terutama industri perikanan skala besar. Perikanan di Maluku lebih didominasi oleh nelayan tradisional. Hasil tangkapan mereka sebatas menyuplai kebutuhan pasar lokal dan konsumsi mereka sehari-hari.
Sementara, untuk sektor perkebunan, Murad berharap ada investasi untuk industri hilir, baik pala maupun cengkeh. Selama ini, komoditas legendaris itu lebih banyak dijual ke luar Maluku, termasuk ekspor ke Eropa. Harga jual komoditas pun semakin murah dari waktu ke waktu. Kehadiran industri pengolahan bisa menolong petani rempah.
Untuk sektor pariwisata, Murad menawarkan keindahan pesona bahari dan juga sejarah. Sebagai contoh, wilayah Kepulauan Banda dianggap paket wisata yang cukup lengkap. Pesona bawah air dan sejarah rempah jadi jualan. Banda merupakan daerah penghasil pala yang terkenal jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa pada abad ke-16.
Adapun untuk sektor pertambangan dan energi, Murad memaparkan Maluku kaya akan tambang dan energi yang bisa dijadikan peluang investasi. Meski begitu, ia mengakui, ketersediaan infrastruktur masih menjadi kendala investasi. Infrastruktur sedang dikebut dan ditargetkan rampung pada tahun 2022.
Ia menyebutkan, dari 1.500 kilometer rencana jalan Trans-Maluku, 85 persen sudah selesai dibangun, semua kabupaten/kota memiliki pelabuhan laut, dan lebih kurang 80 persen pulau di Maluku sudah terlayani listrik dengan 60 persen di antaranya beroperasi 24 jam per hari. Selain itu, jaringan telekomunikasi sudah mencapai 55 persen dari semua desa di Maluku. "Ini berkat sinergi pemerintah dari pusat sampai ke daerah," ujar Murad.
Dalam konferensi pers, Vincent Piket menyinggung potensi perikanan di Maluku. Menurut dia, potensi tersebut sangat menjanjikan untuk investasi. "Potensi investasi untuk industri perikanan, saya pikir itu menjadi pilihan yang paling baik," ujarnya. Dalam catatan Kompas, produksi perikanan asal Maluku dalam bentuk tuna segar dikirim ke sejumlah negara, termasuk negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
Vincent juga menanggapi tentang potensi perkebunan rempah-rempah di Maluku yang selama ini diekspor ke sejumlah negara Uni Eropa. Ia mengingatkan akan pentingnya menjaga kualitas produk. Sebagaimana catatan Kompas, hingga saat ini, ekspor rempah dari Maluku harus melewati Surabaya, Jawa Timur. Produk dari Maluku terlebih dahulu disortir di Surabaya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Anton Lailossa menjamin tidak akan membiarkan birokrat di Provinsi Maluku menghalangi investasi. Selama ini, sejumlah langkah dilakukan untuk menggairahkan iklim usaha di Maluku. Perizinan satu pintu akan diefektifkan. "Kami akan berupaya maksimal memberikan kemudahan," katanya.