Di Jawa Tengah, Asisten I Pemerintah Kota Magelang Muji Rohman meninggal karena korona. Di Kalimantan Tengah, Bupati Kotawaringin Barat turut terserang wabah ini, juga 47 anggota dari satu gereja di Palangkaraya.
Oleh
Regina Rukmorini/Dionisius Triwibowo
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Muji Rohman, Asisten I Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Jumat (11/12/2020). Dia terkonfirmasi positif Covid-19, dengan penyakit penyerta penyakit jantung.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan, sebelum mengalami gejala, almarhum diketahui tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota, dan belum diketahui berkontak dengan siapa saja.
”Untuk sementara ini, kami belum bisa menyimpulkan sumber penularan Covid-19,” ujarnya saat ditemui di kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Sabtu (12/12/2020).
Almarhum Muji dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tidar mulai Senin (7/12). Karena mengalami gangguan pernapasan, dia sempat dirawat dengan menggunakan ventilator. Joko mengatakan, Dinas Kesehatan langsung mendata kontak erat Muji, baik pihak keluarga maupun di lingkup aparatur sipil negara (ASN) di kantor asisten I, II, dan III.
Semua ruangan di Sekretariat Daerah Kota Magelang saat ini disemprot desinfektan. Mulai Senin (14/12/2020), jumlah pegawai yang bekerja di lingkungan Asisten I, II, dan III diatur 50 persen di kantor dan sisanya bekerja dari rumah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, dalam setiap kasus Covid-19 baru, pihaknya berusaha memetakan penularan yang terjadi. Namun, dia juga kerap mengalami kesulitan karena banyak laboratorium kini sering kelebihan beban pekerjaan sehingga kerap menolak untuk menerima dan memeriksa tambahan sampel tes usap baru.
Terhitung sejak Maret hingga sekarang, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Magelang mencapai 849 orang, dan 706 orang di antaranya sembuh. Pada Sabtu, ada 18 pasien positif Covid-19 baru.
Di Kalimantan Tengah, kasus korona juga makin masif. Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, 47 anggota gereja di Kota Palangkaraya juga terkonfirmasi positif.
Direktur Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun Fachruddin menjelaskan, saat ini Bupati Kotawaringin Barat menjalani perawatan di ruang isolasi khusus pasien Covid-19 bersama dengan sejumlah anggota keluarganya. Menurut dia, kondisi beliau dan keluarga masih stabil.
”Beberapa jam sebelum beliau dinyatakan positif, dua putranya sudah terlebih dulu terkonfirmasi positif dan dirawat di sini,” kata Fachruddin.
Pihak rumah sakit, lanjut Fachruddin, melakukan uji usap ke beberapa anggota keluarga bupati. Namun, hanya suami bupati yang hasilnya negatif.
Sebelumnya, Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah membuat konferensi pers secara daring terkait status kesehatan dirinya yang terpapar Covid-19.
Nurhidayah memohon doa dari semua masyarakat Kotawaringin Barat agar dirinya bisa kembali bertugas dan segera pulih seperti sediakala. Ia mengimbau masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan karena angka kasus di wilayahnya melonjak tinggi.
”Jika tidak memiliki kepentingan, di rumah saja,” ujarnya.
Sementara Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya kini tengah menelusuri 47 anggota salah satu gereja di kota itu yang terkonfirmasi positif. Semuanya berasal dari satu gereja saja.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengatakan, gereja tersebut berada di Jalan Rajawali, Kota Palangkaraya. Saat ini, setelah berkoordinasi, pihak gereja pun menutup sementara segala aktivitas gereja selama 14 hari ke depan.
Kota Palangkaraya merupakan wilayah di Kalimantan Tengah dengan jumlah kasus terbanyak, diikuti Kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dari data Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng menunjukkan, pada Sabtu siang jumlah kasus terkonfirmasi bertambah 116 orang dari hari sebelumnya. Total kini jumlah di Kalteng ada 7.741 kasus terkonfirmasi.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh hanya bertambah 30 orang sehingga totalnya mencapai 5.219 orang. Ada 2.294 pasien yang dirawat pada Sabtu siang atau bertambah 82 orang. Tingkat kematian 2,9 persen. Terdapat tambahan 4 pasien yang meninggal karena Covid-19 sehingga totalnya menjadi 228 jiwa.