logo Kompas.id
NusantaraMemanen Kebun ”Covid-19” di...
Iklan

Memanen Kebun ”Covid-19” di Kota Ambon

Pandemi Covid-19 membawa banyak orang di Maluku kembali mengolah kabun, memuliakan pangan lokal, dan menghidupkan kembali budaya bakar batu. Ada hikmah di balik pandemi Covid-19 ini.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 5 menit baca

Asap menyembul di antara tanaman ubi kayu, patatas, dan nanas yang tumbuh di atas hamparan Bukit Kali Petra, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (28/11/2020) siang. Asap bersumber dari bara batu yang siap memanggang hasil panen dari kebun yang diolah selama pandemi Covid-19. Berkebun, pangan lokal, dan bakar batu adalah rangkaian hikmah yang dapat ditarik dari pandemi yang belum berakhir ini.

https://cdn-assetd.kompas.id/FirrLRnyeOQ0-QqCACFSluXEcVY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fc6e586fa-b335-4225-aa51-8032cc98c83e_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Petani melakukan bakar batu dengan berbagai hasil kebun berupa ubi kayu dan petatas serta ikan dan daging di kebun Bukit Kali Petra, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (28/11/2020). Kebun tersebut mulai digarap warga sejak pandemi Covid-19 pada April 2020. Warga berkebun untuk menjaga ketahanan pangan.

Deni Itrantoy (46) terus membersihkan arang di antara tumpukan bara batu yang sudah memerah. Batu dipanaskan dengan membakar potongan kayu yang disisip di antara tumpukan batu selama hampir 1,5 jam.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000