Proses pemilihan suara pilkada di tujuh kabupaten di Sumsel berjalan lancar, termasuk di kawasan rawan. Namun, Polda Sumsel tetap mengerahkan 954 personel untuk menjaga proses rekapitulasi suara para pasangan calon.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengerahkan 954 personel untuk menjaga proses rekapitulasi suara para pasangan calon di tujuh kabupaten yang melaksanakan pilkada di Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan agar tahapan pilkada dapat berjalan dengan baik hingga pada penetapan kepala daerah terpilih.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Supriadi, Kamis (10/12/2020), di Palembang, mengatakan, seusai pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) tuntas, pihaknya dan instansi terkait berfokus untuk pengamanan proses rekapitulasi suara. Ada 954 personel Polda Sumsel yang disebar di tujuh kabupaten yang menggelar pilkada agar proses rekapitulasi berjalan aman.
Proses pengamanan itu akan terus berlanjut hingga penetapan dan pelantikan kepala daerah terpilih. Saat penetapan dan pelantikan itu, ada 1.174 personel yang akan dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Supriadi menerangkan, berdasarkan hasil evaluasi, pihaknya melihat proses pemungutan suara pada Rabu (9/12) di tujuh kabupaten di Sumsel berjalan cukup baik dan aman. Tidak ada laporan gangguan keamanan yang berarti.
Hal ini terjadi berkat kerja keras semua pihak, termasuk peran dari tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik, dan tim sukses. ”Ini merupakan pesta demokrasi. Jadi, tidak perlu memicu konflik,” ucapnya.
Untuk pengamanan pemungutan suara kemarin, ujar Supriadi, pihaknya mengerahkan 3.386 personel yang disebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS). Memang awalnya ada tiga daerah yang menjadi prioritas pengamanan, yakni Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, dan Musi Rawas karena dianggap rawan. ”Nyatanya, proses pemilihan di tiga daerah itu aman dan lancar,” ucapnya.
Saat ini tidak ada lagi kawasan rawan.
Karena kondisi itulah, saat ini tidak ada lagi kawasan rawan. Dia meminta agar masyarakat turut menjaga kemanan daerah sampai ditetapkan pemimpin di daerahnya masing-masing.
Terkait adanya kasus politik uang, ujar Supriadi, pihaknya mengembalikan kewenangan itu pada Badan Pengawas Pemilu. Namun, ketika kasus sudah diserahkan kepada tim penegakan hukum terpadu (Gakkumdu), yang salah satu elemennya adalah kepolisian, kasus tersebut akan ditindaklanjuti. ”Jika benar ada perbuatan pidana, tentu akan ditindaklanjuti menurut undang-undang pemilu,” ucap Supriadi.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kelly Mariana menuturkan, setelah proses pemungutan suara rampung, fokus selanjutnya adalah melakukan rekapitulasi suara mulai dari panitia pemungutan suara (PPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), hingga ke kabupaten. Terkait pengamanan, ujar Kelly, semua akan diserahkan kepada pihak kepolisian yang tentu telah memetakan daerah rawan, termasuk langkah antisipasinya. ”Dari sisi keamanan, semua kami serahkan ke kepolisian,” ucapnya.
Secara umum, lanjut Kelly, pelaksanaan pemungutan suara di Sumsel berjalan cukup lancar. Kalaupun ada masalah, tidaklah signifikan. ”Masalah yang kerap kali ditemui adalah kekurangan surat suara. Namun, itu dapat diatasi dengan mengambil surat suara dari TPS terdekat,” kata Kelly.
Selain dari sisi keamanan, proses protokol kesehatan juga diterapkan dengan baik. ”Walau sempat terkendala distribusi sarung tangan dan termometer, pelaksanaannya lancar,” ucapnya.
Pantauan Kompas di dua TPS di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, menunjukkan, proses pemungutan suara di TPS tersebut memberlakukan protokol kesehatan ketat. Semua petugas KPPS menggunakan alat pelindung diri (APD) dan tidak ditemukan kerumunan. Pemeriksaan suhu tubuh bagi pemilih juga diberlakukan.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Apriansyah menuturkan, dalam proses pemungutan suara tidak diperbolehkan ada kerumunan. ”Bahkan, saat penghitungan, hanya petugas KPPS dan saksi kedua belah calon yang boleh ada di dalam ruangan,” ucapnya.