Hasil Sementara, Hanindhito Ungguli Kotak Kosong di Kediri
Hasil hitung cepat sementara Hanindhito Himawan Pramono ungguli kotak kosong di pilkada Kediri
Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KEDIRI, KOMPAS-Pasangan calon tunggal pemilihan kepala daerah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramono yang berpasangan dengan Dewi Mariya Ulfa unggul dalam pilkada 2020.
Dari hasil hitung cepat yang dilakukan relawan pendukung Hanindhito-Dewi Mariya, hingga Rabu petang, pasangan ini untuk sementara meraup 76,56 persen. Sedangkan kotak kosong meraup 23,46 persen.
Ketua Tim Pemenangan pasangan Hanindhito-Dewi Mariya, Budi Sulistyono, dalam jumpa pers usai pemilihan, Rabu (9/12/2020) petang, di Kediri, mengatakan, sederat langkah telah pihaknya lalui, khususnya di tahap terakhir bagaimana masyarakat bersuara memberikan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS).
"Sudah sebagian kita dapatkan, sampai detik ini 76,56 persen. Kalau dihitung kemungkinan (kotak kosong) untuk mengejar kecil," ujar Budi yang menilai tingkat perolehan 76,56 persen ini sebagai capaian yang luar biasa.
Sebaliknya, menurut Budi, pasangan Bupati dan wakil bupati terpilih nantinya, harus mencari tahu mengapa ada 23,42 persen suara memilih bumbung kosong. Apakah ada visi misi dari Hanindhito-Dewi Mariya yang kurang berkenan di hati mereka.
"Ini akan upayakan agar diselesaikan permasalahannya ke depan," ucapnya. Menurut Budi tantangan ke depan yang dihadapi oleh Handindhito-Dewi Mariya adalah menjawab keinginan masyarakat melalui visi misi perubahan di semua lini.
Sambil menunggu pelantikan, akan dievaluasi apa saja yang disampaikan Hanindhito-Dewi Mariya kepada masyarakat untuk selanjutnya dilaksanakan saat keduanya dilantik memimpin Kediri nantinya.
Sebelumnya, usai menggunakan haknya di TPS 15 di Kompleks Perumahan Budaya Cipta, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Rabu siang, Hanindhito mengatakan pihaknya optimistis bisa meraup suara maksimal. Target kemenangan 85 persen.
Di TPS 15 ini perolehan suara putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini jauh meninggalkan kotak kosong. Dari 299 jumlah daftar pemilih tetap yang ada di TPS setempat, hanya 235 warga yang hadir memberikan suara. Dari jumlah tersebut, yang memilih Hanindhito-Dewi Mariya 184 suara dan 42 suara lainnya memilih kotak kosong.
Terkait keberadaan kotak kosong, Hanindhito tidak mau menyikapi terlalu serius. Ia melihat hal itu sebagai dinamika politik. Dirinya menilai lumrah apabila masyarakat punya pilihan yang berbeda.
Pelaksanaan pemungutan suara di Kediri sendiri berlangsung lancar. Di beberapa TPS warga mulai datang sejak pagi meski suasana mendung. Mereka juga menerapkan protokol kesehatan.
Petugas memeriksa suhu tubuh warga yang hendak memberikan suara, lalu mengarahkan untuk cuci tangan dan mendapatkan sarung tangan plastik. Usai memberikan suara, mereka mendapatkan tetesan tinta sebagai penanda telah memberikan suara.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kediri dari Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anwar Ansori, mengatakan, penyelenggaraan pilkada di wilayahnya berjalan lancar.
"Hari ini hasil rekapitulasi suara sudah mulai geser dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ke Panitia Pemungutan Suara di tingkat desa. Lalu dari PPS dibawa ke Panitia Pemilihan Kecamatan," ujarnya.
KPU Kabupaten Kediri merencanakan tanggal 15-16 Desember sudah dilakukan rekapituasi di KPU. Jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Kediri mencapai 1.231.512 jiwa dengan jumlah TPS 3.311 buah.