Logistik di Tujuh Kabupaten dan Kota di NTB Tersalur ke TPS
Tujuh kabupaten dan kota di NTB siap menyelenggarakan pilkada serentak. Karena berlangsung dalam masa pandemi, penerapan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Tujuh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat siap menyelenggarakan pemilihan kepala daerah. Seluruh logistik, termasuk alat pelindung diri, telah didistribusikan ke seluruh tempat pemungutan suara. Karena berlangsung di tengah merebaknya pandemi, penerapan protokol kesehatan secara ketat menjadi prioritas.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Utara Juraidin, saat dihubungi dari Mataram, Selasa (8/12/2020), mengatakan, seluruh logistik telah didistribusikan ke 530 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan.
”Logistik, termasuk di dalamnya alat pelindung diri, kami pastikan sudah didistribusikan ke seluruh TPS, termasuk ke kawasan Tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Meno, dan Air di Desa Gili Indah. Bahkan kawasan gili yang pertama,” kata Juraidin.
Hal serupa juga disampaikan Ketua KPU Lombok Tengah Lalu Darmawan. Menurut Darmawan, logistik Pilkada Lombok Tengah sudah didistribusikan ke 2.032 TPS di 12 kecamatan.
Juraidin dan Darmawan mengatakan, dengan terdistribusikannya seluruh logistik ke TPS, mereka siap menyelenggarakan pilkada. Lombok Tengah dan Lombok Utara merupakan dua dari tujuh kabupaten dan kota di NTB yang menyelenggarakan pilkada. Selain itu, ada Mataram, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kabupaten Bima, dan Dompu.
”Sampai hari ini kami optimistis, baik itu logistik maupun seluruh jajaran kami. Kami siap 99,9 persen,” kata Juraidin.
Pantauan Kompas di Lombok Tengah, distribusi logistik pilkada dari desa atau kelurahan ke TPS berlangsung hingga Selasa sore. Distribusi menggunakan kendaraan bak terbuka.
Begitu sampai di TPS, seperti di TPS 15 Dusun Kwang Jukut, Kecamatan Pringgarata, semua logistik diturunkan. Para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) langsung menyortir dan mempersiapkan TPS sesuai desain dari KPU.
Mereka membagi tugas, mulai dari menempel daftar pemilih tetap (DPT), mengatur bilik suara, tanda pengenal petugas, APD, dan lainnya.
”Kami menggunakan ruang kelas untuk TPS. Seharusnya di luar, tetapi pertimbangannya sekarang lagi musim hujan dan angin kencang juga. Ruangannya besar, jadi tetap bisa menerapkan protokol kesehatan,” kata Salam dari TPS 15.
Kami menggunakan ruang kelas untuk TPS. Seharusnya di luar, tetapi pertimbangannya sekarang lagi musim hujan dan angin kencang juga. Ruangannya besar, jadi tetap bisa menerapkan protokol kesehatan. (Salam)
Protokol kesehatan
Wakil Gubernur NTB Sittri Rohmi Djalillah saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 menghadapi pilkada di NTB, Senin (7/12/2020) sore mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB siap melaksanakan pilkada serentak dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
”Kami siap untuk pilkada besok. Wajib dan harus menerapkan protokol kesehatan. Seluruh petugas diharapkan tidak ada yang positif Covid-19. Semoga Pilkada 2020 berlangsung dengan aman,” kata Rohmi.
Penekanan itu karena hingga saat ini penularan Covid-19 di NTB masih berlangsung. Hingga Selasa sore, total ada 4.901 pasien positif di NTB. Dari jumlah itu, sebanyak 4.221 orang sembuh, 262 meninggal, dan 418 orang masih dalam perawatan.
Terkait itu, kata Juraidin, KPU Lombok Utara akan menerapkan secara ketat protokol kesehatan selama berlangsungnya pilkada.
”Sejak awal, kami sudah konsisten menyampaikan soal protokol kesehatan ke masyarakat. Misalnya pada hari pemungutan suara, ketika datang ke TPS, tetap memakai masker, mengatur jarak, dan tidak berkerumun. Nanti petugas KPS akan memastikan penerapan protokol kesehatan itu,” kata Juraidin.