Rem Truk Blong, Tiga Orang Tewas dalam Kecelakaan di Pelabuhan Bakauheni
Sebuah truk tronton terlibat tabrakan dengan truk fuso di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (7/12/2020) malam.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebuah truk tronton terlibat tabrakan dengan truk fuso di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (7/12/2020) malam. Kecelakaan yang menewaskan tiga orang itu diduga terjadi akibat rem blong.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Lampung Selatan Ajun Komisaris Edwin WD Putra membenarkan insiden kecelakaan itu. ”Saat ini kami masih melakukan evakuasi dan identifikasi korban,” kata Edwin saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, kecelakaan yang memakan korban jiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00. Kecelakaan itu bermula saat truk tronton dengan nomor polisi BK 8222 DT melaju kencang dari pintu keluar Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menuju Pelabuhan Bakauheni. Truk bermuatan tripleks itu diduga mengalami rem blong sehingga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya.
Truk tronton itu pun menabrak truk fuso dengan nomor polisi BE 8783 AL yang sedang mengantre di loket pembelian tiket masuk Pelabuhan Bakauheni. Tak hanya itu, satu loket pembelian tiket kendaraan di Pelabuhan Bakauheni juga ringsek akibat tertabrak.
Hingga Senin malam, ada tiga korban meninggal dan dua korban luka akibat kecelakaan itu. Salah satu korban meninggal adalah sopir truk tronton.
Selain itu, dua korban meninggal lainnya adalah petugas tiket di Pelabuhan Bakauheni dan warga sekitar. Saat ini, seluruh korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar, Lampung Selatan.
Hendro (35), salah satu sopir ekspedisi, menuturkan, kecelakaan yang menelan korban jiwa di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni bukan kali ini terjadi. Pada Maret 2020, sebuah truk yang diduga mengalami rem blong juga menabrak antrean sepeda motor di loket masuk pelabuhan. Saat itu, dua orang tewas akibat kecelakaan.
Dia berharap, rambu-rambu rawan kecelakaan dapat ditambahkan di sekitar lokasi tersebut. Selain itu, petugas dan aparat juga bisa meningkatkan patroli di sekitar lokasi agar pengendara yang keluar dari pintu tol menuju Pelabuhan Bakauheni bisa memperlambat laju kendaraannya agar insiden serupa tidak terulang.