KPU Kabupaten Kediri menargetkan partisipasi pemilih 77,5 persen. Selain digelar pada masa pandemi, munculnya calon tunggal menjadi tantangan dalam menggaet masyarakat agar mau memberikan suara.
Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
KEDIRI, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 mencapai 77,5 persen. Selain digelar pada masa pandemi, munculnya calon tunggal menjadi tantangan dalam menggaet masyarakat agar mau memberikan suara.
Pilkada Kabupaten Kediri tahun ini hanya diikuti pasangan calon Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa. Tidak puas dengan hadirnya calon tunggal, sejumlah warga Kediri kemudian mendeklarasikan bumbung kosong atau kotak kosong.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri dari Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anwar Ansori, saat dihubungi dari Malang, Selasa (8/12/2020), mengatakan, pihaknya sudah memaksimalkan sosialisasi agar masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna menyalurkan hak suaranya.
”Kami maksimalkan sosialisasi bahwa 9 Desember ada dua pilihan (pasangan calon atau kotak kosong). Silakan dipilih sesuai hati nurani,” ujarnya. Jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Kediri mencapai 1.231.512 jiwa. Mereka memberikan suara di 3.311 tempat pemungutan suara.
Menurut Anwar, tren partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Kediri turun sejak 2010. Tahun 2010 persentase pemilih hanya 63 persen dan turun menjadi 60 persen pada tahun 2015. ”Tahun 2020 ini tantangannya berat. Selain pandemi, juga hanya satu pasang calon,” katanya.
Sementara itu, mengenai teknis persiapan pilkada, Anwar mengatakan, logistik sudah didistribusikan sampai tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk kemudian disalurkan TPS.
Kami maksimalkan sosialisasi bahwa 9 Desember ada dua pilihan (pasangan calon atau kotak kosong). Silakan dipilih sesuai hati nurani (Anwari Ansori)
Demikian pula terkait dengan alat pelindung diri (APD) dan kelengkapan protokol kesehatan yang akan digunakan oleh petugas dan warga, menurut Anwar, tidak ada persoalan. Memang sebelumnya sempat ada masalah terkait dengan termometer (thermogun). Ada belasan thermogun rusak. Untuk mengatasinya, terpaksa pinjam thermogun milik PPS.
”Untuk sumber daya manusia, terus kami lakukan pemantapan, baik terkait dengan teknis pemungutan maupun sistem rekapitulasi elektronik (Sirekap). Untuk APD, tidak ada kendala. Hari ini finalisasi perangkat untuk digunakan besok,” katanya.
Disinggung soal hasil tes cepat (rapid test) terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sebelumnya dilakukan, Anwar menjelaskan, ada beberapa KPPS yang hasil rapid-nya reaktif. Saat ini mereka diharuskan menjalani isolasi mandiri. Posisi mereka tidak bisa diganti oleh orang lain kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri.
Pergantian petugas
Berdasarkan peraturan KPU, pergantian anggota KPPS hanya dilakukan jika jumlah panitia kurang dari lima orang dari total tujuh petugas KPPS. ”Jika masih menyisakan lima petugas KPPS, peran yang berhalangan ini masih bisa digantikan oleh petugas KPPS yang lain,” ucapnya.
Sementara itu, persiapan teknis pelaksanaan pilkada di Kabupaten Malang, hingga Selasa sore, berjalan lancar. Anggota KPU Kabupaten Malang dari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Marhaendra P Mahardika, mengatakan, logistik akan didistribusikan ke TPS Selasa malam.
Pilkada Kabupaten Malang diikuti tiga pasangan calon, terdiri atas satu pasangan calon independen dan dua pasangan calon dari partai politik. Mereka adalah petahana M Sanusi-Didik Gatot Subroto, Lathifah Shohib-Didik Budi Mulyono, dan pasangan perseorangan Heri Cahyono-Gunadi Handoko.
Sebelumnya, Mahardika mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah APD yang dibutuhkan. APD yang disiapkan antara lain hand sanitizer 5.554 botol, sabun cuci tangan 5.554 botol, disinfektan 5.977 liter, masker kain 20.832 buah, sarung tangan plastik 2.003.608 pasang, tisu 20.452 pak, 10.943 kantong plastik tempat sampah, 47.595 face shield, 4.999 sprayer, dan fasilitas cuci tangan 9.998 paket.